Polri Yakinkan Selandia Baru Kedepankan Negoisasi Selamatkan Pilot Susi Air

Papua Tengah

Polri Yakinkan Selandia Baru Kedepankan Negoisasi Selamatkan Pilot Susi Air

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 15 Feb 2023 14:39 WIB
Atase Kepolisian Selandia Baru Paul Laurence berkunjung di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Atase Kepolisian Selandia Baru Paul Laurence berkunjung di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Foto: Jonh Roy Purba/detik.com
Mimika -

Polri meyakinkan kepolisian Selandia Baru untuk mengedepankan negoisiasi dalam upaya penyelamatkan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Terhitung sudah 9 hari pilot asal Selandia Baru itu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Egianus Kogoya.

Hal itu terungkap dalam pertemuan pejabat Polda Papua dengan salah seorang atase kepolisian Selandia Baru Paul Laurence di Markas Batalyon B Brimob Polda Papua, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (15/2). Pertemuan itu dilakukan secara tertutup selama kurang lebih 1 jam.

"Kedatangan teman-teman dari Selandia Baru untuk mengetahui langkah-langkah kepolisian Indonesia khususnya Polda Papua, tentang penanganan salah satu warganya yang dibawa oleh KKB (Egianus Kogoya)," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fakhiri mengatakan pertemuan ini bagian dari pemerintah yang ada dalam sebuah negara. Di mana hubungan baik yang selama ini terjalin antar negara harus dijaga dengan baik.

"Sehingga pertemuan ini salah satunya, ini hubungan yang dibangun police to police yang di motori Dibhubinter Mabes Polri. Di mana perwakilan police mereka ingin mengetahui langkah kepolisian Indonesia tentang penanganan salah satu warganya yang di sandera KKB," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya sebuah negara pasti akan melakukan hal yang sama apabila ada warganya mendapat masalah di negara lain. Hal itu juga biasa dilakukan oleh negara Indonesia apabila ada warganya mendapat masalah.

"Sama kalau warga negara kita mengalami masalah di negara luar harus diselamatkan negara Indonesia. Ini juga karena warga negara Selandia Baru makanya mereka datang meminta bagaimana gambaran penanganan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam hal ini Polda Papua," tegas Fakhiri.

"Ini yang kami jelaskan dan mudah-mudahan nanti beliau (atase Selandia Baru) sampaikan ke pimpinan Polri mereka upaya pendekatan negoisiasi kita kedepankan untuk menyelamatkan pilot bisa kembali kepada kita dalam keadaan selamat. Ini yang kita diskusikan dan bicarakan tadi," ujarnya.

Fakhiri menambahkan dari awal kepolisian bekerja semaksimal mungkin untuk bisa menyelamatkan pilot. Kepolisian tidak menganggap pilot tersebut sebagai warga negara asing, melainkan sebagai warga yang berada di Indonesia dan perlu dilindungi.

"Makanya kita mau semua kejadian sebagaimana yang dilakukan kelompok ini bisa kita temukan dalam keadaan selamat. Pasti tentunya semua warga negara mau warga negaranya selamat ketika terancam. Makanya langkah-langkah kita sudah benar untuk melakukan upaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan pilot," bebernya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Fakhiri menegaskan bukan hanya aparat TNI Polri yang dilibatkan untuk menyelamatkan pilot. Semua pihak termasuk media kata dia, juga akan berkontribusi membantu Satgas Damai Cartenz mencari hingga mengevakuasi pilot Susi Air.

"Kita masih berupaya secara maksimal walaupun kita sudah mulai mendapat titik terang. Cuman ada warga masyarakat baik pemerintah dan tokoh masyarakat para gembala gereja yang berupaya berkomunikasi dengan Egianus Kogoya (KKB)," katanya.

"Semoga dengan sentuhan hati ke hati yang dilakukan semua pihak bisa membuat hati Egianus Kogoya dkk luluh dan kita bisa dapat apa yang kita maui seperti negosiasi mudah-mudahan penyelamatan pilot bisa maksimal," lugasnya.

Fakhiri menegaskan, aparat TNI Polri tidak akan mundur untuk menghadapi ancaman KKB apabila negosiasi tidak berjalan baik. Langkah-langkah hukum akan tetap dilakukan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Saya mau sampaikan apa yang dilakukan Egianus Kogoya dkk ini kan membuat masyarakat atau saudara-saudaranya sendiri sulit. Kasihan pesawat itukan melayani masyarakat, logistik bahan makanan dan juga angkutan untuk pembangunan ke kampung-kampung yang membangun kerja sama dengan pemerintah daerah," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Penembakan KKB Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/sar)

Hide Ads