Salah Paham soal Tukang Sayur, 2 Oknum TNI Pukul Petugas Bea Cukai

Bengkayang-Kalimantan Barat

Salah Paham soal Tukang Sayur, 2 Oknum TNI Pukul Petugas Bea Cukai

Riani Rahayu - detikSulsel
Jumat, 10 Feb 2023 21:45 WIB
Dua anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Kodam XII/Tanjung Pura inisial RR dan FP menganiaya petugas Bea Cukai inisial J di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Foto: Anggota TNI menganiaya petugas Bea Cukai inisial J di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). (dok.istimewa)
Bengkayang -

Dua anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Kodam XII/Tanjung Pura inisial RR dan FP menganiaya petugas Bea Cukai inisial J di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). Penganiayaan disebut terjadi karena kesalahpahaman.

"Pemberitaan yang sempat viral di media sosial beberapa hari yang lalu merupakan kesalahpahaman antara kedua petugas yang mengamankan pintu perbatasan," ujar Kapendam XII/Tanjung Pura Kolonel Inf Ade Rizal Muharram kepada detikcom, Jumat (10/2/2023).

Peristiwa itu terjadi di Pos Lintas Batas (PLB) Titik Nol, Jalan Dwikora, Dusun Jagoi Babang, Desa Jagoi Kecamatan Jagoi Babang, Bengkayang, Kalbar, Sabtu (4/2). Awalnya seorang pedagang sayur meminta izin untuk melintas batas kepada personel Satgas Pamtas Yonif/645/Gty Kopda RR dan Pratu FP, tetapi tak diizinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada seorang pedagang sayur pada pukul 06.00 WIB, meminta izin untuk melintas batas akan tetapi tidak diizinkan karena sesuai Surat Edaran Bupati Bengkayang nomor SE-100.2.3.2/0386/BPPD-B tanggal 20 Januari 2023 bahwa PLB Titik Nol dibuka mulai pukul 08.00 WIB," jelasnya.

Larangan tersebut pun didengar oleh J. Personel Bea Cukai itu akhirnya berteriak ke arah RR dan FP.

ADVERTISEMENT

"Jadi J meneriakkan agar membiarkan dia (pedagang sayur) lewat, karena orang gunung tidak tau apa-apa. Hal itulah yang menimbulkan kesalahpahaman antara Pratu FP dan J namun cepat dilerai oleh petugas lainnya yang berada di tempat tersebut," terang Ade.

Ade sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut. Persoalan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, di tingkat bawah dan dari kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kesalahpahaman tersebut," pungkasnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads