Penjelasan Polisi soal KKB Egianus Kogoya Pembakar Susi Air Belum Tertangkap

Papua Tengah

Penjelasan Polisi soal KKB Egianus Kogoya Pembakar Susi Air Belum Tertangkap

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 08 Feb 2023 20:53 WIB
Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat
Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat. Foto: Andi Nur Isman/detikcom
Mimika -

Polisi memberi penjelasan soal kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang belum tertangkap hingga saat ini. Sebelum melakukan pembakaran pesawat Susi Air, KKB Eginaus Kogoya juga sudah beberapa kali melancarkan aksi bengisnya.

"Yang kita hadapi manusia. Dan mereka juga punya pola pikir, pola tindak, taktik, dan teknik sendiri berdasarkan naluri dan alami," kata Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat kepada wartawan di Mimika, Rabu (8/2/2023).

Ramdani kemudian mengakui pihaknya perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk menangkap Egianus Kogoya dkk. Menurutnya, akan ada waktu mereka akan tertangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah inilah yang perlu kita evaluasi terus. Manusia itu juga punya akhirnya dan ada nahasnya. Tidak ada orang yang selamanya bisa berjaya, tidak ada. Tinggal tunggu waktu aja," ucap Ramdani.

"Kita sudah berupaya dan setiap kegiatan lakukan evaluasi dan pergantian pasukan. Ya mungkin belum waktunya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia pun mengatakan pada 2018-2019, KKB Egianus Kogoya sudah masuk dalam radar polisi. Namun lagi-lagi mereka disebut masih berhasil lolos.

"Pernah punya waktu, pernah tapi hampir. Itu waktu 2018-2019. Itu awal-awal kegiatan di Kenyam waktu pembunuhan ibu-ibu dengan anaknya. Tapi itu hampir dan belum waktunya. Semua kita serahkan kepada kehendak Tuhan saja," pungkasnya.

Untuk diketahui, KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat PK-BVY milik maskapai Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Tengah. Warga negara (WN) Selandia Baru Captain Philips M selaku pilot pesawat itu hingga kini masih dalam pencarian.

Pesawat Pilatus Porter Susi Air dengan nomor penerbangan SI-9368 itu awalnya lepas landas dari Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Selasa (7/2) sekitar pukul 05.33 WIT.




(asm/asm)

Hide Ads