KKB Lepaskan Sandera 15 Pekerja, Nasib Pilot Susi Air Belum Diketahui

Papua Tengah

KKB Lepaskan Sandera 15 Pekerja, Nasib Pilot Susi Air Belum Diketahui

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 08 Feb 2023 13:33 WIB
Penampakan pesawat Susi Air yang Dibakar KKB di Nduga, Papua Tengah.
Foto: Dokumen Istimewa.
Nduga -

Tim gabungan TNI-Polri berupaya melakukan evakuasi terhadap 15 pekerja yang sebelumnya disandera KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Sementara kondisi pilot Susi Air yang sebelumnya juga dilaporkan disandera belum diketahui.

"Saya belum bisa menjelaskan bagaimana kondisi pilot tersebut," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo kepada wartawan di Mimika, Papua Tengah, Rabu (8/2/2023).

Menurut Benny, pihaknya masih fokus melakukan evakuasi 15 pekerja yang sudah dilepaskan KKB. Di samping itu, dia mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut soal kondisi pilot Susi Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim gabungan saat ini sedang berupaya mencari informasi," katanya.

Benny mengatakan, pihaknya memang tak bisa leluasa melakukan komunikasi karena kondisi jaringan di lokasi tidak memadai.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini kan saya sampaikan tadi bahwa jaringan komunikasi yang ada di Distrik Paro itu sangat terbatas atau sangat minim sehingga informasi sangat susah kami dapatkan untuk kejelasan detail dari kejadian yang ada di sana ya," kata Benny.

Panglima TNI Bantah Pilot Susi Air Disandera

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah informasi soal pilot pesawat Susi Air disandera KKB. Yudo lantas menyebut jika pilotnya menyelamatkan diri.

"Nggak ada penyanderaan. Nggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan, selamatkan diri," ungkap Yudo di Hotel Sultan, Jakarta, dilansir dari detikNews, Rabu (8/2).

Namun Yudo tidak memberi penjelasan terkait kondisi pilot yang disebut menyelamatkan diri. Begitu pula soal keberadaan penumpang.

"Dari mana infonya? Saya malah belum dapet info itu. Saya belum ada informasi yang dibawa itu. Tapi akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," imbuhnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads