Seorang pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas usai diamuk massa saat kepergok mencuri handphone (HP) di mes karyawan. Pria tersebut tewas di rumah sakit (RS) Faisal Makassar dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Kasus pencurian yang berujung pengeroyokan hingga menewaskan satu orang itu terjadi di mes karyawan di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banta-bantaeng, Makassar, Minggu (5/2/2023) dini hari.
"Informasinya di situ dia (pencuri) dipukuli dikeroyok (karyawan) karena dia melakukan perlawanan jadi dia dikeroyok dalam mes itu kan," Kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Minggu (5/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan pelaku ketahuan mencuri HP oleh salah satu penghuni mes. Namun pelaku berusaha melawan sehingga penghuni mes yang lain datang memukul pelaku.
"Masuk dia di mes itu ambil HP, dilukai pemilik HP karena melawan, nah datanglah yang lain (teman pemilik HP) membantu," terang Ridwan.
Menurut Ridwan, penghuni mes mengeroyok pelaku karena mencoba melawan saat ketahuan mencuri. Bahkan pelaku sempat melukai pemilik HP.
"Karena dia datang di markas orang, maling pula, maling HP kan, melukai orang. yah emosilah mungkin orang (karyawan), dihajarlah," ujar Ridwan.
Ridwan menambahkan pelaku sempat melukai penghuni mes lainnya menggunakan badik. Korban mengalami luka di tangan dan kepala terkena sabetan badik.
"Ada yang luka, yang satu itu kena badik tangannya sama kepalanya," ucapnya.
Polisi Amankan 18 Orang
Polisi menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pencuri HP di Makassar. Pihak kepolisian telah mengamankan 18 orang yang terkait dengan insiden tersebut.
"Ada 17-18 (orang diamankan)," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada detikSulsel, Minggu (5/2).
Ridwan mengaku pihaknya masih mendalami lebih lanjut terkait peran masing-masing dari 18 orang yang diamankan tersebut.
"Diperiksa dulu Polsek Rappocini. Apakah saksi, korban nanti digelarkan sama Polres," ungkapnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
Antisipasi Serangan Balasan
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan 18 orang diamankan juga sebagai bentuk antisipasi polisi terhadap potensi serangan balasan dari keluarga korban.
"Makanya yang 18 itu diamankan semua, daripada nanti ada (serangan) susulan dari keluarga," kata Ridwan.
Dia mengatakan langkah antisipasi ini diperlukan agar insiden penyerangan tak semakin berbuntut panjang.
"Karena terkadang informasi disalahgunakan, padahal si korban (pencuri tewas dibunuh) murni melakukan kejahatan dan kekerasan juga kan," kata Ridwan.
Berdasarkan pantauan detikSulsel di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita, bekas ceceran darah terlihat di pintu masuk utama mes karyawan. Sejumlah polisi juga tampak berjaga di lokasi.
Mes karyawan sebelumnya ditempati oleh sejumlah pekerja proyek kini tampak kosong. Hal tersebut buntut pencuri HP tewas diamuk para pekerja.