Pelaku pembunuhan bocah bernama Muhammad Fadli Sadewa (11) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memperagakan detik-detik membunuh korban dalam rekonstruksi. Pelaku AR (17) dan AF (18) menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik hingga membantingnya.
Pantauan detikSulsel di Mako Satbrimob Polda Sulsel, Selasa (17/1/2023) adegan pembunuhan bermula saat korban dibawa oleh kedua tersangka ke rumah AR. Kedua tersangka dan korban berboncengan dengan posisi korban duduk di tengah saat hendak menuju rumah AR.
Kedua tersangka kemudian tiba di rumah AR di Jalan Batua Raya 14 Makassar. Mereka langsung masuk ke rumah AR dan menuju sebuah meja yang di atasnya ada sebuah laptop.
Selanjutnya di dalam rumah, tersangka AR memangku korban di sebuah kursi di depan laptopnya. Sedangkan AF berada di belakangnya.
Adegan selanjutnya, AR berdiri dan langsung mencekik korban yang sedang duduk di depan laptop. AF kemudian datang membantu dengan cara menutup hidung korban. Selanjutnya korban terjatuh ke lantai.
Pada saat korban terjatuh, tersangka AR membanting kepala korban ke lantai berulang kali hingga korban pingsan. Selanjutnya AF mengambil uang korban sebanyak Rp 5 ribu untuk membeli rokok.
Setelah itu, AR membopong korban ke dalam kamar mandi dengan kondisi korban masih pingsan. Di dalam kamar mandi, AR menyiram korban menggunakan gayung air.
AR kemudian memanggil AF untuk membantunya. AF lantas mengecek denyut nadi korban dan memastikan korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya AF keluar dari rumah untuk mengambil tali rafia yang ada di jok motor AR.
AF lalu kembali ke kamar mandi dan langsung mengikat tangan dan kaki korban. Setelah itu AR mengambil ponselnya untuk memotret korban yang sudah tidak bernyawa, namun sudah terlanjur putus koneksi dengan situs jual beli organ tubuh.
Kedua pelaku sontak panik. AF kemudian memanggil AR ke luar rumah untuk mengambil kantong plastik hitam. Keduanya lalu memasukkan jasad korban ke dalam kantong plastik tersebut.
Selanjutnya mereka mengangkat korban ke motor dan disimpan di antara pengemudi dan setir motor. Mereka kemudian langsung menuju ke jembatan dekat Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros.
Setelah tiba di lokasi, kedua pelaku mengangkat jasad korban dan membuangnya ke bawah jembatan. Mereka lalu pergi meninggalkan jasad korban di lokasi tersebut.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Menggunakan Baju Tradisional di Makassar"
(asm/hsr)