Rekonstruksi pembunuhan bocah bernama Muhammad Fadil Sadewa (11) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) digelar hari ini. Namun hanya pelaku AF (18) yang dihadirkan ke tempat rekonstruksi, sementara pelaku AR (17) tidak.
Pantauan detikSulsel di Mako Satbrimob Polda Sulsel, Selasa (17/1/2023) pelaku AF tiba di lokasi rekonstruksi sekitar pukul 11.17 Wita. Dia dikawal jaksa penuntut umum (JPU).
AF terlihat mengenakan baju tahanan dengan celana pendek. Namun tidak terlihat pelaku AR dalam rekonstruksi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku AR ditukar menggunakan pemeran pengganti dari pihak kepolisian. Seperti diketahui, pelaku AR masuk dalam kategori di bawah umur.
Diketahui, rekonstruksi dilakukan di 9 tempat kejadian perkara (TKP). Seluruh adegan diperagakan di Makosat Brimob Polda Sulsel.
Polisi sudah mempersiapkan beberapa titik TKP yang akan diperagakan pelaku sejak pagi. Di lokasi terlihat ada 9 penanda lokasi terkait pembunuhan Sadewa.
Adapun TKP tersebut ialah di sekolah, ruang tamu, jembatan, rumah AR, kamar mandi, rumah AF, minimarket, dan warung kelontong.
2 Pelaku Culik Lalu Bunuh Korban
Diketahui, 2 pelaku AR dan AF menculik bocah di Makassar dengan menjemput korban Muh Fadil Sadewa alias Dewa di depan sebuah minimarket di Jalan Batua Raya, Makassar, Minggu (8/1) sekitar pukul 17.00 Wita.
Korban pun dibawa ke rumah pelaku dengan modus membersihkan rumah, yang nantinya korban akan diberi upah Rp 50 ribu. Dari rumah AF, kedua pelaku dan korban menuju ke rumah AR di Jalan Batua Raya 14. Namun korban tak menyangka bahwa ia ke sana untuk dibunuh.
"AR mencekik korban dari belakang serta membenturkan korban ke tembok sebanyak 3 sampai 5 kali," kata Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim kepada detikSulsel, Selasa (10/1).
Motif pelaku menghabisi nyawa korban disebut karena terobsesi cepat kaya. Mereka awalnya berniat untuk menjual organ tubuh korban.
(asm/ata)











































