2 Kios 24 Jam di Makassar Diserang Begal, Pelaku Diduga Orang yang Sama

2 Kios 24 Jam di Makassar Diserang Begal, Pelaku Diduga Orang yang Sama

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 26 Des 2024 14:19 WIB
Pelaku begal menyerang kios 24 jam di Makassar.
Foto: Pelaku begal menyerang kios 24 jam di Makassar. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Kios 24 jam di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), jadi sasaran aksi begal saat dini hari. Insiden terjadi di dua lokasi berbeda yang pelakunya diduga merupakan orang sama.

"Informasi yang dihimpun anggotaku itu kemungkinan besar orang yang sama. Tapi, saya belum bisa pastikan," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka kepada detikSulsel, Kamis (26/12/2024).

Dalam rekaman video CCTV beredar, pelaku begal beraksi dari lokasi kios pertama ke kios kedua hanya selang waktu sekitar 30 menit. Kios pertama berlokasi di Jalan Anuang, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Mamajang, Selasa (24/12), pukul 04.03 Wita, sedangkan kios kedua di Jalan Borong Raya, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala, pada pukul 04.33 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang ngomong seperti itu (pelaku yang sama di dua lokasi berbeda). Mau pastikan dulu apakah pelaku yang sama," kata Hamka.

Lebih lanjut, Hamka mengungkapkan, meski rekaman video aksi begal telah beredar di media sosial, korban justru belum melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib. Kendati demikian, pihaknya memastikan tetap menyelidiki kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Itu (korban) sudah kasih viral baru tidak melapor. Saya bilang, 'Kenapa kasih viral kalau tidak mau melapor? Apa maksudnya?'. Kalau orang kasih viral itu berarti dia minta perhatian. Saya suruh paksa melapor itu. Tidak tahu sudah bikin laporan atau belum," tuturnya.

Hamka menambahkan, laporan awal bisa disampaikan ke polsek setempat sebelum diteruskan ke unit terkait. Kata dia, anggota di lapangan telah diminta mendatangi kembali korban dan mendorong mereka agar melapor.

"Saya minta anggota lapangannya (polsek) itu suruh datangi kembali (korban). Bilang suruh datang melapor itu," ucapnya.

Hamka menyampaikan, video aksi pelaku yang beredar telah menimbulkan keresahan masyarakat. Dia kembali memastikan polisi akan tetap melakukan tindak lanjut meski tidak ada laporan korban.

"Tetap kita selidiki. Ini lagi kita sementara pelajari CCTV, apa semua. Saya bilang meresahkan ini yang kita respons," bebernya.




(ata/asm)

Hide Ads