Danny Respek Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Tersangka-Tanggung Jawab

Kota Makassar

Danny Respek Ketua Panitia Tarik Tambang IKA Unhas Tersangka-Tanggung Jawab

Agil Asrifalgi - detikSulsel
Minggu, 25 Des 2022 07:40 WIB
Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Peserta yang merupakan seorang wanita meninggal karena terkena hentakan tali yang sangat kencang.
Foto: Istimewa
Makassar -

Ketua Alumni IKA Unhas Sulsel yang juga Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto menegaskan menghormati proses kepolisian terkait penetapan Rahmansyah sebagai tersangka kasus tarik tambang maut IKA Unhas Sulsel. Danny juga mengaku respek karena Rahmansyah bertanggung jawab sebagai ketua panitia tarik tambang maut ini.

"Saya sangat respek dengan ketua panitia yang tadinya dia bilang dia harus bertanggung jawab," ujar Danny kepada detikSulsel di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (24/12/2022) malam.

"Itu contoh yang luar biasa," sambung Danny Pomanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menegaskan bahwa Rahmansyah bukanlah orang yang membuat korban meninggal. Dia sekali lagi menyinggung Rahmansyah menjadi tersangka karena bertanggung jawab atas kematian korban.

"Sebenarnya bukan dia yang anu tapi dia bertanggung jawab kan. Makanya saya bangga punya tim seperti itu," kata Danny.

ADVERTISEMENT

Polisi sebelumnya menetapkan Rahmansyah sebagai tersangka terkait kematian peserta tarik tambang IKA Unhas Sulsel pada Minggu (18/12) lalu. Polisi mengatakan Rahmansyah menjadi tersangka karena merupakan penanggung jawab kegiatan.

"Perannya sebagai penanggung jawab dan sebagai stopper di kegiatan tersebut," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Rheonald Truly Sohomuntal Simanjuntak, Sabtu (24/12).

Diketahui penyidik menjerat Rahmansyah dengan Pasal 259 KUHP dan Pasal 360 KUHP. Rahmansyah sendiri tidak ditahan dengan alasan kooperatif.

IKA Unhas Sulsel sebelumnya menggelar tarik tambang di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar pada Minggu (18/12). Tarik tambang ini diikuti hingga 6.000 peserta dalam rangka mengejar rekor Muri dengan peserta terbanyak.

Namun seorang peserta bernama Masyita meninggal dunia akibat kepala terbentur aspal dan separator pembatas jalan. Korban meninggal akibat luka serius di kepala.

Berdasarkan rekaman CCTV beredar, tali yang digunakan untuk tarik tambang tiba-tiba tersentak kencang dan mengenai korban.

Lihat video 'Panitia Tarik Tambang Maut Sebut Korban Selfie-selfie, CCTV Berkata Lain':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman berikutnya...

Para peserta awalnya tampak asyik berbincang dengan peserta lainnya. Namun tali tambang berwarna putih yang berada di jalan tersebut tiba-tiba tertarik kencang dari arah Karebosi.

Sejumlah peserta pun kaget dan seketika mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali yang sangat kencang. Korban Masyita yang saat itu berdiri di dekat tali tiba-tiba terpelanting setelah kakinya terkena tarikan tersebut.

Korban kemudian tampak terjatuh dan terbentur ke barier beton yang berada di tengah jalan. Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendekati dan berusaha menolong korban yang terkapar.

Sementara itu sejumlah orang lainnya tampak panik. Sebagian lain terlihat histeris melihat korban terbaring tak berdaya


Hide Ads