Guru Besar Fisika Teoritik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Tasrief Surungan mengungkap 2 dugaan penyebab tali di acara tarik tambang maut IKA Unhas Sulsel tiba-tiba tersentak kencang. Tasrief menyebut ada daya tarik yang memicu hal tersebut terjadi.
"Ada yang mengatakan sesungguhnya kejadian itu terjadi setelah tarik tambang. Nah tapi dengan rasionalisasi yang kita punya, tetap saja dibilang apa penyebabnya," kata Tasrief kepada detikSulsel, Kamis (22/12/2022).
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, Tasrief menilai ada 2 kemungkinan penyebab tali itu bisa tersentak kencang. Pertama, tali itu diduga terseret kendaraan yang melintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kemungkinan ada kendaraan melintas kemudian menyeret tali itu lalu tali itu memberi reaksi. Begitu semakin ditarik itu tali lalu tersentak itu bagian mengenai seseorang," ujar Ketua Prodi S3 Ilmu Fisika Unhas itu.
"Dugaan yang masuk akal itu tadi, saya mungkin ada kendaraan yang melintas, itu sangat masuk akal. Itu kalau memang dikatakan kalau itu terjadi setelah peristiwa tarik tambang," sambungnya.
Dugaan lain ialah tali tambang tersebut terputus. Namun dugaan ini jika insiden maut itu benar-benar terjadi saat proses tarik tambang berlangsung.
"Tapi kalau mobil juga tidak ada ya barangkali ke dugaan awal bahwa itu terjadi sungguh-sungguh saat peristiwa tarik tambang dan itu bukan dari satu kesaksian," imbuhnya.
Tasrief mengatakan, dalam teori fisika, tali tersebut tidak akan mungkin tersentak kencang jika tak dipengaruhi gaya. Makanya, penyebab tali itu tersentak kencang masih perlu didalami penyebabnya.
"Itu (dugaan) untuk menyatakan bahwa tidak mungkin tali itu bergerak sendiri. Itu harus dicari penyebabnya. Di dalam ilmu fisika, ilmu alam secara umum itu ada hipotesis. Itu adalah simpulan sementara yang harus diuji. Lalu dicarilah saksi-saksi," pungkasnya.
CCTV Rekam detik-detik Tali Tambang Tersentak
Rekaman CCTV merekam detik-detik tali tambang yang menewaskan Masyita terpelanting ke barier beton, karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang. CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, tepatnya di perempatan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Gunung Batu Putih, Makassar.
Rekaman CCTV berdurasi 20 detik menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12) pukul 07.52 Wita.
Sejumlah peserta tarik tambang awalnya terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Tak lama berselang, tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu. Di saat bersamaan, kaki Masyita terkena sentakan tali hingga membuatnya terpelanting ke barier beton yang berada di tengah jalan.
Melihat Masyita terpelanting hingga tak berdaya, sejumlah peserta kemudian mencoba menolong. Sementara sejumlah peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat kondisi korban.
(asm/sar)