Prajurit TNI di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Pratu K nekat membacok komandannya Kopda A karena kesal dihukum oleh korban. Korban pun menderita sejumlah luka serius akibat dibacok pakai badik.
Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Taufik Hanif mengatakan Pratu K awalnya dianggap tidak hormat kepada senior-seniornya. Pratu K tidak hadir saat seniornya Praka KL dan Praka PS mengumpulkan bujangan Peleton 3 Kesatuan Yonzipur 17/AD pada Kamis (8/12).
"Saat itu Praka PS mengecek personel yang tidak hadir yaitu Pratu K, kemudian Praka PS memerintahkan Praka JK untuk menelepon Pratu K (pelaku) supaya hadir berkumpul di samping barak Peleton 3," ujar Taufik dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama berselang, pada pukul 21.10 Wita, Pratu K tiba di barak Peleton 3. Karena dianggap kurang disiplin, Pratu K mendapatkan hukuman oleh Praka KH berupa cambuk menggunakan selang sebanyak 2 kali.
"Karena dihukum itu Pratu K tidak terima, selanjutnya Pratu K berlari menuju mess tempat tidurnya yang berada di samping masjid Sudirman Yonzipur 17/AD untuk mengambil badik kemudian dikejar oleh Praka JK untuk ditenangkan," terangnya.
Meski telah ditenangkan, Peratu K tetap tidak terima dan kembali ke barak Peleton 3 untuk mencari Praka KH dan Praka PS yang telah mencambuknya.
"Setibanya di Barak Peleton 3, Pratu K mengatakan 'Mana Kholik mana Kholik' sambil mengacungkan badik yang sudah terlepas dari sarungnya, kemudian kembali ditenangkan oleh Praka JK dan membawa Pratu K ke tempat tidurnya yang berada di mess masjid," bebernya.
Saat berada di mess, Peratu K tiba-tiba didatangi oleh Letda CB dan Praka AA untuk dimintai keterangan soal kejadian tersebut. Namun tak berselang lama, Kopda A datang dan langsung melakukan penendangan dan penamparan kepada Pratu K.
"Korban datang dan langsung menendang perut Pratu K sebanyak 4 kali dan menampar Pratu K sebanyak 2 kali, karena takut terjadi apa-apa selanjutnya Praka AA yang ada di lokasi mengamankan badik milik Pratu K ke Pos Provost," ungkapnya.
Mendapatkan cambukan dan tendangan itu, membuat emosi Pratu K tambah memuncak. Dia pun nekat mendatangi Pos Provost untuk mengambil kembali badik yang telah diamankan dan langsung mengejar Kopda A.
"Setelah mendapatkan badik pelaku mencari korban, saat ketemu korban berlari kemudian dikejar oleh pelaku hingga terjatuh dan terjadi pembacokan," urainya.
Usai tersungkur dengan penuh luka di sekujur tubuhnya, Kopda A lantas dilarikan ke RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan Pratu K diamankan oleh Provost di ruang Sel Yonzipur 17/AD.
"Korban mengalami luka robek pada bagian kepala, tangan, punggung dan kaki," pungkasnya.
(hmw/asm)