Tampang Jukir Pukul Polisi di Makassar Usai Cekcok dengan Ketua Batalyon 120

Tampang Jukir Pukul Polisi di Makassar Usai Cekcok dengan Ketua Batalyon 120

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 20 Nov 2022 08:10 WIB
Penampakan jukir terduga penganiaya polisi di Makassar saat cekcok dengan Ketua Batalyon 120.
Penampakan jukir terduga penganiaya polisi di Makassar saat cekcok dengan Ketua Batalyon 120. Foto: Dokumen Istimewa
Makassar -

Juru parkir (jukir) bernama Syamsuddin (39) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi usai diduga memukul polisi, Brigadir Amiruddin. Jukir Syamsuddin diduga memukul korban usai terlibat cekcok dengan Ketua Ormas Batalyon 120 Makassar M Rusdi.

Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara mengatakan timnya awalnya menerima laporan keributan di Hotel Maleo, Makassar pada Jumat (18/11) sekitar pukul 03.15 Wita. Oleh sebab itu, pihaknya turun tangan ke lokasi.

"Tukang parkir itu yang ribut sama diduga Batalyon 120 itu," kata Dharma kepada detikSulsel, Sabtu (19/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat tiba di lokasi, tim Resmob Polda Sulsel menemukan Ketua Batalyon 120 M Rusdi melakukan perusakan di hotel saat memburu Syamsuddin.

"Ternyata ada perusakan juga, kan diserang ke dalam," kata Dharma.

ADVERTISEMENT

Melihat keributan itu polisi segera bertindak. Namun Brigadir Amiruddin justru dipukul saat mencoba mengamankan jukir Syamsuddin.

"Akhirnya pas amankan kena hantam anggota saya, ya sudah diamankan juga (Syamsuddin) yang pukul anggota saya," tutur Dharma.


Ketua Batalyon 120 Dibebaskan

Ketua Batalyon 120 Makassar M Rusdi sempat diamankan ke Polsek Rappocini, Makassar terkait aksi penyerangan dan perusakan di Hotel Maleo. Namun Rusdi kini telah dibebaskan.

Polisi menyebut M Rusdi dan pihak hotel sudah berdamai. Pihak hotel sendiri yang membawa surat perdamaian dengan Rusdi.

"Dia damai, dia (pihak hotel) datang cabut laporannya dan diperlihatkan surat perdamaiannya. Sudah selesai, tidak permasalahkan lagi," kata Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Sabtu (19/11).

Selain Rusdi, dua rekannya yakni Ilham dan Hendra juga telah dipulangkan. AKP Yusuf menyebut keduanya memang menemani Rusdi ke hotel, namun tidak ikut melakukan perusakan.

"Kan kemarin dari saksi dua sekuriti itu cuma lihatnya satu orang (Rusdi)," katanya.

Simak di halaman berikutnya...

Rusdi Bantah Serang Hotel-Ngaku Mau Damaikan Perkelahian

M Rusdi membantah dugaan penyerangan di hotel. Dia berdalih dirinya justru hendak mendamaikan perkelahian.

Bantahan Rusdi itu disampaikan melalui Ketua Dewan Komando Batalyon 120 Makassar, Faisal. Dia Faisal mengaku telah bertemu dengan Rusdi dan menanyakan langsung terkait apa yang sebenarnya terjadi pada peristiwa itu.

"Menurut Rusdi waktu tadi saya datang ke rumahnya 'saya dalam posisi ingin mendamaikan sebenarnya kak, makanya saya tidak kabur, makanya saya tidak ikut berkelahi di situ'," ungkap Faisal kepada detikSulsel, Sabtu (19/11/2022).

Selaku Ketua Dewan Komando Batalyon 120 Makassar Faisal juga mengatakan bahwa peristiwa yang diduga penyerangan dan perusakan itu sebenarnya adalah perkelahian. Kendati demikian dia mengakui perkelahian tersebut berujung pada kerusakan properti hotel.

"Jadi kan yang perlu barangkali di luruskan, bukan perusakan. Tapi ada perkelahian yang mengakibatkan kerusakan. Bukan perusakan dan bukan penyerangan," kata Faisal.

Lebih lanjut, dia menegaskan peristiwa yang dialami Rusdi sama sekali tidak berkaitan dengan Batalyon 120 Makassar. Faisal menuturkan saat kejadian Rusdi tidak dalam kapasitasnya sebagai bagian maupun ketua Batalyon 120 Makassar.

"Kalau pun itu terjadi (perkelahian) itu tidak mewakili Batalyon 120. Karena jalur koordinasi Batalyon 120 itu melalui dewan komando dari saya dalam hal ini. Saya tidak pernah merasa mengeluarkan instruksi," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(hmw/alk)

Hide Ads