Ketua Batalyon 120 Makassar Serang Hotel Dibebaskan, Polisi: Sudah Damai

Ketua Batalyon 120 Makassar Serang Hotel Dibebaskan, Polisi: Sudah Damai

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 19 Nov 2022 19:36 WIB
Keributan di Hotel Maleo Makassar yang diduga melibatkan Ketua Batalyon 12 Makassar.
Foto: Dok. Istimewa
Makassar -

Ketua Batalyon 120 Makassar M Rusdi terduga pelaku penyerangan dan perusakan di Hotel Maleo telah dibebaskan. Polisi menyebut M Rusdi dan pihak hotel sudah berdamai.

"Dia damai, dia (pihak hotel) datang cabut laporannya dan diperlihatkan surat perdamaiannya. Sudah selesai, tidak permasalahkan lagi," kata Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf kepada detikSulsel, Sabtu (19/11/2022).

Selain Rusdi, dua rekannya yakni Ilham dan Hendra juga telah dipulangkan. AKP Yusuf menyebut keduanya memang menemani Rusdi ke hotel, namun tidak ikut melakukan perusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kemarin dari saksi dua sekuriti itu cuma lihatnya satu orang (Rusdi)," katanya.

Yusuf mengatakan pihaknya sebenarnya terus mengembangkan kasus ini. Hanya saja pihak hotel datang membawa surat perdamaian.

ADVERTISEMENT

"Belum dikembangkan banyak tadi pagi sudah datang (hotel) Maleo. Damai," katanya.

Sebelumnya, Ketua Batalyon 120 Makassar M Rusdi ditangkap usai diduga terlibat keributan berujung penyerangan di Hotel Maleo, Makassar. Seorang polisi turut terkena pukulan saat turun tangan melerai keributan.

Kanit Resmob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kompol Dharma Negara mengatakan insiden itu terjadi di Hotel Maleo, Makassar pada Jumat (18/11) sekitar pukul 03.15 Wita. Dia mengatakan M Rusdi Cs awalnya diduga terlibat keributan dengan seorang tukang parkir bernama Syamsuddin (39).

Tim Resmob Polda Sulsel yang menerima laporan keributan itu kemudian turun tangan ke lokasi. Namun Syamsuddin justru memukul seorang anggota Resmob Brigadir Amiruddin.

"Awalnya kan ribut itu antara beberapa pemuda di depan (hotel) Maleo, habis itu anggota ada monitor, ke sanalah anggota, istilahnya melerai kan," kata Dharma.

"Ternyata ada perusakan juga, kan diserang ke dalam. Akhirnya pas amankan kena hantam anggota saya, ya sudah diamankan juga (Syamsuddin) yang pukul anggota saya," sambung Dharma.




(hmw/alk)

Hide Ads