Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan Batalyon 120 Makassar sudah tidak ada. Namun hal tersebut dibantah oleh Ketua Dewan Komando Batalyon 120 Makassar Faisal.
Kombes Budi awalnya dimintai konfirmasi terkait penangkapan Ketua Batalyon 120 Makassar M Rusdi atas dugaan penyerangan hotel Maleo pada Jumat (18/11) sekitar pukul 03.15 Wita. Saat itulah Budi menjawab bahwa Batalyon 120 sudah tidak ada.
"Batalyon sudah tidak ada," ujar Kombes Budi kepada detikSulsel, Sabtu (19/11/)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Faisal mengatakan hingga hari ini Batalyon 120 masih ada dan masih beraktivitas seperti biasa.
"Sampai hari ini kami masih eksis, sampai hari ini kami masih aktivitas di sekretariat," ungkapnya, dalam wawancara terpisah.
Faisal bahkan menuturkan saat ini dia dan Batalyon 120 sedang menyalurkan bantuan kepada korban banjir Makassar di Katimbang. Dia menyebut pihaknya akan terus menjalankan kerja-kerja organisasinya.
"Alhamdulillah, ini saya sekarang lagi di Katimbang ini mau menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Kami masih tetap menjalankan hal ini," tuturnya.
Selain daripada itu, Faisal sendiri megakui bahwa banyak pro dan kontra soal kehadiran Batalyon 120 di Makassar. Namun dia mengatakan Batalyon 120 tidak akan pernah surut.
"Kami akan tetap melakukan kerja-kerja mengamankan kota makassar, biar lebih aman," tukasnya.
Penyerangan Hotel Tak Terkait Batalyon 120 Makassar
Faisal selaku Ketua Dewan Komando yang menurutnya merupakan posisi struktural tertinggi dalam Batalyon 120 menegaskan bahwa dalam kejadian di Hotel Maleo tidak ada hubungannya dengan Batalyon 120 Makassar.
Dia mengatakan bahwa Rusdi saat itu tidak sedang menjalankan instruksi atau perintah organisasinya.
"Kalau pun itu terjadi (perkelahian) itu tidak mewakili Batalyon 120. Karena jalur koordinasi Batalyon 120 itu melalui dewan komando dari saya dalam hal ini. Saya tidak pernah merasa mengeluarkan instruksi," katanya.
(xez/hmw)