Motif Oknum TNI AL di Papua Cegat Wanita-Bunuh Suaminya Diduga Cinta Segitiga

Motif Oknum TNI AL di Papua Cegat Wanita-Bunuh Suaminya Diduga Cinta Segitiga

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 21 Okt 2022 18:14 WIB
Korban penembakan maut oleh oknum TNI AL di Jayapura, Papua, dibawa ke rumah sakit.
Foto: Korban penembakan maut oleh oknum TNI AL di Jayapura, Papua, dibawa ke rumah sakit. (Dok. Istimewa)
Jayapura -

Oknum TNI AL di Jayapura, Papua Peltu HS menembak mati seorang pria bernama Tri Mulyono (53) setelah sempat mencegat istri korban. Polisi menduga penembakan maut tersebut dipicu motif asmara cinta segitiga antara pelaku dan istri korban.

"Jadi penembakan itu motifnya asmara. Mereka ada hubungan seperti adanya saling suka antara si tersangka dengan istri korban," ujar Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Mackbon kepada detikcom, Jumat (21/10/2022).

Namun Vicktor mengatakan pihaknya sudah melimpahkan kasus ini ke Pomal X Jayapura. Hal itu dilakukan karena pelaku merupakan anggota TNI AL di Jayapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi hanya menangani laporan kejadian awal saja. Begitu diketahui pelakunya oknum TNI AL tentu kasus ini kami limpahkan ke Pomal. Semua bukti-bukti awal yang kami kumpulkan juga sudah kami serahkan," tegasnya.

Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung sebelumnya juga sudah menjelaskan kronologi penembakan maut yang dilakukan oleh Peltu HS. Pelaku disebut menembak korban Tri saat korban menolong istrinya yang dicegat oleh Peltu HS.

ADVERTISEMENT

Penembakan maut itu terjadi di Perumahan Permata Indah Kamkei Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (19/10) sekitar pukul 17.50 WIT. Korban diketahui memang tinggal di perumahan tersebut.

"Istri korban berinisial PR sedang perjalanan pulang dari bekerja menggunakan mobil. Pada saat masuk ke perumahan Permata Indah Tanah hitam, PR melihat pelaku sudah menunggu di pinggir jalan menuju rumahnya," ujar Feriyanto kepada wartawan di Mako Lantamal X Jayapura, Kamis (20/10).

Feriyanto mengatakan bahwa istri korban sempat berusaha menghindar, tetapi Peltu HS mengejar dan mencegat mobilnya. Peltu HS juga mengetuk kaca mobil PR.

"Istri korban tidak menuruti permintaan pelaku dan menelepon korban yakni suaminya untuk datang menolong. Ketika pelaku masih mengetuk-ngetuk jendela mobil, dari arah belakang korban datang sambil berteriak ke pelaku agar tidak mengganggu istrinya, korban memukul pelaku," ujarnya.

Korban dan Peltu HS akhirnya berduel di lokasi. Selanjutnya Peltu HS mengeluarkan pistol jenis revolver dan menembak korban.

"Terjadi perkelahian antara pelaku dan korban. Akhirnya pelaku mengeluarkan pistol dan menembak korban di bagian wajah," katanya.

"Korban meninggal di tempat. Setelah itu pelaku juga menembakkan dirinya," imbuhnya.

Masyarakat sekitar yang mendengar letusan senjata akhirnya keluar dari rumah masing-masing. Melihat korban tergeletak, masyarakat yang mengenali korban segera membawanya ke RSUD Abepura.

"Karena pelaku masih bernafas, polisi mengevakuasi pelaku ke RS Bhayangkara. Karena luka yang sangat parah. Lalu sekitar pukul pukul 01.15 WIT dini hari tadi pelaku dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Peltu HS diketahui mengakhiri hidupnya dengan menembak bagian dagunya. Peltu HS akhirnya ikut meninggal dunia.

"Karena luka yang sangat parah pelaku dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mencicipi Papeda Khas Kuliner Tradisional Jayapura, Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/nvl)

Hide Ads