Iri Hati 4 Siswi SMP Palopo Temannya Pakai iPhone Berujung Pengeroyokan Sadis

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 19 Okt 2022 09:15 WIB
Foto: Ilustrasi kasus pengeroyokan. (Fuad Hashim)
Palopo -

Siswi SMP berinisial SI (14) di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) di-bully dan dikeroyok oleh empat orang rekannya. Tindakan tersebut diduga lantaran keempat pelaku iri kepada korban yang menggunakan ponsel iPhone.

Kakak korban, Thami mengatakan adiknya memang kerap mendapat penghinaan dari para pelaku. Tidak hanya soal iPhone yang digunakan, sang adik juga menerima body shaming dari para pelaku yang mengatakan korban mirip tripleks karena memiliki badan yang kurus.

"Awalnya iri, dari awal memang adekku di-bully, katanya ekonomi sulit tapi adekku ma (bikin) story pakai iPhone, iri i," ucap Thami kepada detikSulsel, Selasa (18/10/2022).


"Nabilangi juga adekku tripleks berjalan (sindir korban) karena kurus. Makanya itu adekku sering tanya obat gemuk dibilangi juga hitam, bahkan di sekolah dilempari makanan bekas dan botol," ungkap Thami.

Thami menambahkan, sehari sebelum insiden pengeroyokan, adiknya telah ditampar pelaku. Para pelaku itu diduga telah merencanakan aksi pengeroyokan kepada korban.

Thami yang tidak terima atas tindak penganiayaan tersebut kemudian mendatangi rumah salah satu pelaku inisial C (14). Namun, ia pun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan, dirinya didorong hingga handphone miliknya dilempar oleh salah seorang keluarga C.

"Bahkan setelah saya datangi rumahnya saya yang didorong mamanya, HP ku dilempar dan di rekaman suara itu mengaku kalau iri sama adekku dan memang mereka mau memukul pertama dan mau memang melakukan pengeroyokan," imbuhnya.

Korban Trauma-Masih Diancam

Ayah SI, Kostansyah mengatakan anaknya kini masih trauma akibat pengeroyokan tersebut. Korban bahkan masih mendapat ancaman dari pelaku.

"Trauma ini anak (SI) kasihan, sejak kejadian kemarin dia dikeroyok. Apalagi dia juga dengar bahwa dia mau diborongi (diancam dikeroyok) lagi," ujar Kostansyah kepada detikSulsel, Selasa (18/10).

Pengeroyokan dan pengancaman terhadap SI sudah dilaporkan kepada polisi. SI juga sudah divisum atas luka-luka yang dia alami.

"Ada hasil visumnya diambil tadi," ungkapnya.

Sejumlah luka yang dialami SI tersebut tersebar di beberapa bagian tubuh, di antaranya leher hingga punggung. Luka cukup parah berada di bagian tangan, sehingga SI sulit menggerakkan tangannya.

"Leher yang luka, punggung belakang lebam-lebam kemudian tangan kanan tidak bisa bergerak sama bahu kanan," ungkapnya.

Keempat pelaku ditangkap di halaman selanjutnya.




(alk/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork