Tim dokter Gubernur Papua Lukas Enembe akan mendatangi KPK hari ini. Tim dokter akan melaporkan hasil pemeriksaan kesehatan Lukas Enembe yang telah dilakukan oleh dokter dari Singapura.
"Termasuk yang dijelaskan di KPK adalah persiapan pemeriksaan lanjutan terhadap Pak Gubernur," kata dokter pribadi Lukas Enembe, Anton T Mote dalam keterangan yang diterima, Senin (17/10/2022).
Anton menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan oleh dua dokter spesialis dan seorang perawat terhadap Lukas Enembe masih perlu beberapa tindakan. Salah satunya melakukan pemeriksaan magnetic resonance angiography (MRA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau alat MRA sudah tersedia, maka akan diketahui kondisi syaraf, jantung, dan ginjal dari Pak Gubernur. Tapi kalau MRA belum datang, apa yang mau dievaluasi," ujar Anton.
Saat ini, kata dia, tim dokter masih melakukan terapi hipertensi terhadap Lukas Enembe. Hal ini dilakukan lantaran Lukas Enembe mempunyai riwayat strok sebanyak 4 kali.
"Dikhawatirkan stroknya makin parah, karena tensi darah tidak boleh turun. Karena itu sangat diperlukan sekali MRA itu, untuk dapat dilakukan evaluasi," terangnya.
Anton menambahkan, pihaknya tetap terbuka kepada KPK jika ingin mendatangkan tim dokter independen untuk memeriksa kesehatan Lukas Enembe di Jayapura, Papua.
"Silakan, silakan saja, kita lihat toh, mereka mau evaluasi kondisi kesehatan Pak Gubernur," ujarnya.
Kuasa hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening menambahkan, kliennya sudah diperiksa oleh tim dokter yang didatangkan dari Singapura. Hanya saja pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim dokter tersebut.
"Masih tunggu hasil dari Singapura," kata Roy.
Pihaknya sendiri sudah berkoordinasi dengan penyidik KPK terkait pemeriksaan Lukas Enembe oleh dua dokter Singapura tersebut. Roy mengatakan KPK meminta tim dokter berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat.
"Untuk persiapan kalau nanti ada visit dari tim independen dokter dari IDI bersama penyidik untuk memastikan kondisi Pak Lukas," kata Roy.
Simak 4 riwayat penyakit Lukas Enembe di halaman selanjutnya.
4 Riwayat Penyakit Lukas Enembe
Sebelumnya, dokter pribadi Lukas Enembe, Anton T Mote menyampaikan 4 riwayat penyakit yang diderita Gubernur Papua itu mulai dari strok hingga masalah ginjal. Riwayat penyakit tersebut menjadi pertimbangan Lukas Enembe belum siap diperiksa KPK.
"Persoalannya ini sakitnya beliau bukan sakit seperti flu atau batuk. Kondisi beliau ini kan (sakit) sudah cukup lama," kata Anton kepada wartawan di Jayapura, Papua, Jumat malam (7/10).
Anton menjelaskan, Lukas Enembe sudah menderita diabetes melitus sejak awal menjabat sebagai Gubernur Papua. Kemudian pada 2015 kondisi kesehatan Lukas Enembe disebut sudah mulai terganggu hingga menjalani strok pada 2019.
"Strok ini gejala sisa itu tetap ada. Yang harus kita observasi adalah bagaimana tidak terjadi strok selanjutnya. Kalau strok berulang itu kondisinya akan lebih berat," sebutnya.
Dia juga menyebut Lukas Enembe mempunyai masalah pada jantungnya. Ada kebocoran yang mengakibatkan dia harus menjalani perawatan di rumah sakit Singapura.
"Masalah jantung. Ada kebocoran pada jantung, nah inilah yang kemarin sudah masuk ke rumah sakit Singapura. Itu sakit yang tidak bisa kita sepelekan dan durasi waktunya cukup panjang," terangnya.
Selain itu, Anton juga mengatakan bahwa ada masalah pada ginjal Lukas Enembe. Masalah tersebut dikhawatirkannya bisa masuk pada stadium yang lebih gawat.
"Kemudian ginjal yang sudah terjadi kebocoran kita takutkan masuk pada stadium yang permanen sehingga harus melakukan cuci darah rutin," bebernya.
Simak Video "Video Alasan KPK Belum Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/tau)