Papua

Rencana Tim Dokter Singapura Jelaskan Kondisi Kesehatan Lukas Enembe ke KPK

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 16 Okt 2022 08:25 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe diperiksa dokter dari Singapura. Foto: dok. istimewa
Jayapura -

Tim dokter Gubernur Papua Lukas Enembe berencana mendatangi KPK pada Senin besok. Tim dokter akan menghadiri undangan KPK untuk menjelaskan kondisi Lukas Enembe setelah diperiksa dokter dari Singapura.

"Menanggapi surat (undangan) itu, kami telah putuskan agar ketua tim dokter, dr Anthon Mote didampingi kuasa hukum untuk memenuhi panggilan itu. Di sana nanti kami akan melaporkan hasil pemeriksaan medis Gubernur Papua yang dilakukan oleh dokter dari Singapura beberapa hari lalu di Jayapura," kata kuasa hukum Lukas Enembe, Alloysius saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/10/2022).

Dia mengatakan telah menerima undangan dari KPK sejak Jumat malam (14/10). Alloysius menyebut pihaknya telah menyiapkan permintaan KPK untuk menyampaikan rekaman medis pemeriksaan Lukas Enembe oleh dokter dari Singapura.


"Yang pasti seluruh materi termasuk rekam medis dan kondisi terkini Gubernur yang diminta KPK sudah kami siapkan," katanya.

2 Dokter-1 Perawat dari Singapura ke Jayapura

Gubernur Papua Lukas Enembe telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter dari Singapura. Pemeriksaan itu dilakukan oleh dua orang dokter dan seorang perawat.

Dokter pribadi Lukas Enembe, dr Anthon T Mote menyampaikan hasil pemeriksaannya tersebut. Proses pemeriksaan berlangsung di kediaman Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua selama kurang lebih 6 jam pada Selasa (11/10).

"Semua kebutuhan pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter termasuk terapi dan dari hasil darah terdapat kenaikan gula darah. Sedangkan pemeriksaan jantung, masih berpengaruh pada tensi yang naik turun," kata Anthon kepada wartawan di Jayapura, Rabu (12/10).

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, masih menemukan adanya sedikit kelemahan pada gerak dan cara Lukas Enembe dalam berbicara. Sehingga dokter menganjurkan Lukas Enembe untuk menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

"Jadi dokter meminta dan menganjurkan untuk dilakukan MRI. Rencananya tadi malam akan dilakukan, namun karena itu dilakukan membutuhkan keputusan gubernur, keluarga, dan termasuk massa yang menjaga di rumahnya, maka kami tunda melakukan MRI," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork