Tragis Karyawan Koperasi di Gowa Tewas Dibunuh Sadis saat Tidur di Kantor

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 08 Okt 2022 07:45 WIB
Kantor koperasi di Gowa yang diserang OTK (Foto: Isak Pasa'buan/detikSulsel)
Gowa -

Seorang karyawan koperasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ismail Bundu (21) ditemukan tewas di kantornya usai diserang orang tak dikenal (OTK). Korban dibunuh secara sadis saat tertidur pulas.

"Sementara tertidur di dalam kantor tersebut dan satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu," ungkap Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin saat ditemui detikSulsel, Jumat (7/10/2022).

Peristiwa pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wita dini hari. Korban tewas dibunuh secara sadis di kantornya yang berlokasi di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa.


Korban kata Syarifuddin, diserang pelaku dengan senjata tajam secara membabi buta. Korban yang menderita 10 luka tebasan dan tikaman akhirnya tewas mengenaskan.

"Tidak ada perlawanan pada saat kejadian karena langsung diserang membabi buta," tuturnya.

"Luka sabetan itu belum bisa dipastikan apakah parang atau badik, intinya tusukan senjata tajam," sambungnya.

Pagar, pintu rumah dan pintu kamar di kantor koperasi tersebut memang dalam kondisi tidak terkunci. Sehingga kata Syarifuddin, pelaku kemudian leluasa masuk dan melakukan penyerangan.

"Pagar, pintu rumah, kamar dalam keadaan tidak terkunci jadi pelaku bebas masuk. Setelah masuk langsung menusuk ketiga korban. Sehingga ketiga korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, kaki," tutur Syarifuddin.

Penyerangan OTK ini juga mengakibatkan dua karyawan lain mengalami luka parah. Keduanya saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Takalar.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan lantaran identitas pelaku masih misteri. Dari keterangan korban yang selamat, pelaku penyerangan hanya satu orang. Namun pelaku memakai masker sehingga belum teridentifikasi.

Selain itu, di TKP juga tak dilengkapi dengan CCTV sehingga polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku. Ditambah lagi senjata yang dipakai pelaku tak ditemukan di TKP.

"Tidak ada CCTV-nya termasuk itu kantor karena rumah yang dijadikan kantor itu baru 1 bulan digunakan, baru pindah satu bulan. Belum ada plang atau papan bicara tentang perusahaan itu," tukasnya.

Selanjutnya korban tewas karena diserang membabi buta..




(tau/alk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork