Seorang karyawan koperasi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ismail Bundu (21) ditemukan tewas di kantornya usai diserang orang tak dikenal (OTK). Korban dibunuh secara sadis saat tertidur pulas.
"Sementara tertidur di dalam kantor tersebut dan satu kamar. Tiba-tiba pelaku masuk langsung melakukan penusukan-penusukan, penikaman ke tiga korban itu," ungkap Kanit Reskrim Polsek Bontonompo Iptu Syarifuddin saat ditemui detikSulsel, Jumat (7/10/2022).
Peristiwa pembunuhan ini terjadi sekitar pukul 01.30 Wita dini hari. Korban tewas dibunuh secara sadis di kantornya yang berlokasi di BTN Gangga Permai, Lingkungan Gangga, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban kata Syarifuddin, diserang pelaku dengan senjata tajam secara membabi buta. Korban yang menderita 10 luka tebasan dan tikaman akhirnya tewas mengenaskan.
"Tidak ada perlawanan pada saat kejadian karena langsung diserang membabi buta," tuturnya.
"Luka sabetan itu belum bisa dipastikan apakah parang atau badik, intinya tusukan senjata tajam," sambungnya.
Pagar, pintu rumah dan pintu kamar di kantor koperasi tersebut memang dalam kondisi tidak terkunci. Sehingga kata Syarifuddin, pelaku kemudian leluasa masuk dan melakukan penyerangan.
"Pagar, pintu rumah, kamar dalam keadaan tidak terkunci jadi pelaku bebas masuk. Setelah masuk langsung menusuk ketiga korban. Sehingga ketiga korban mengalami luka tusuk di bagian kepala, kaki," tutur Syarifuddin.
Penyerangan OTK ini juga mengakibatkan dua karyawan lain mengalami luka parah. Keduanya saat ini menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Takalar.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan lantaran identitas pelaku masih misteri. Dari keterangan korban yang selamat, pelaku penyerangan hanya satu orang. Namun pelaku memakai masker sehingga belum teridentifikasi.
Selain itu, di TKP juga tak dilengkapi dengan CCTV sehingga polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku. Ditambah lagi senjata yang dipakai pelaku tak ditemukan di TKP.
"Tidak ada CCTV-nya termasuk itu kantor karena rumah yang dijadikan kantor itu baru 1 bulan digunakan, baru pindah satu bulan. Belum ada plang atau papan bicara tentang perusahaan itu," tukasnya.
Selanjutnya korban tewas karena diserang membabi buta..
Korban Tewas dengan 10 Luka Tebas-Tusuk
Iptu Syarifuddin mengungkapkan korban tewas. Ismail Bundu (21) menderita luka parah pada bagian leher. Luka ini diduga sebagai penyebab tewasnya korban.
"Luka terbuka pada leher belakang sebelah kiri panjang 12 centimeter, lebar 3 centimeter," ujar Iptu Syarifuddin saat ditemui detikSulsel di Polsek Bontonompo, Jumat (7/10).
Selain itu, korban juga mengalami tiga luka lainnya pada leher masing-masing dengan panjang 5 centimeter, 6 centimeter dan 5 centimeter.
Korban juga menderita luka tiga luka pada bagian wajah yakni pada jidat dengan panjang 8 centimeter, pipi kiri panjang 6 centimeter, luka tusuk dagu kanan dengan panjang 2 centimeter.
Sementara tiga luka lainnya adalah luka gores pada dada kanan, jari jempol kiri hampir putus, dan luka terbuka pada tangan kanan dengan panjang 12 centimeter. Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan luka tersebut apakah sabetan parang atau badik.
"Luka sabetan itu belum bisa dipastikan apakah parang atau badik. Intinya tusukan senjata tajam. Analisa sementara dugaannya semacam badik bendanya runcing dan tajam," tukasnya.