Fakta-fakta Tragis Balita di Jombang Dibunuh Selingkuhan Ibunya

Fakta-fakta Tragis Balita di Jombang Dibunuh Selingkuhan Ibunya

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 14 Des 2024 10:45 WIB
balita di Jombang dibunuh selingkuhan dan keponakan ibu
Balita di Jombang dibunuh selingkuhan dan keponakan ibu. Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang -

Kasus pembunuhan tragis yang melibatkan balita perempuan berusia 3 tahun di Jombang mengejutkan masyarakat. Berikut beberapa fakta penting kasus pembunuhan balita di Jombang.

Korban berinisial KAK merupakan anak kedua dari TIP dengan suaminya yang sah, BP (30). Pasangan ini sedang dalam proses pisah ranjang. Dalam proses perpisahan itu, TIP menjalin hubungan dengan pelaku.

Fakta Balita di Jombang Dibunuh Selingkuhan Ibu

Nahas, kekasih gelap sang ibu menghabisi korban dengan cara menganiaya dan meracun susu korban. Bayi malang itu meninggal ketika dalam perawatan di rumah sakit. Simak fakta-faktanya di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pelaku Adalah Selingkuhan dan Keponakan Ibu Korban

Pelaku utama Jackvanden Ganggadarma Juni Gloria (23) adalah warga Desa Palrejo, Sumobito. Ia merupakan selingkuhan ibu korban, TIP (28), sejak Agustus 2024.

Pelaku kedua, Achmad Zulkifli alias Kipli (20), adalah keponakan TIP, yang juga kernet truk dari Jackvanden. Sehari-hari, Jackvanden berprofesi sebagai sopir truk.

ADVERTISEMENT

2. Penganiayaan Berulang Kali Terjadi

Berdasarkan keterangan polisi, Jackvanden menganiaya KAK sebanyak empat kali sejak Agustus 2024. Penganiayaan dilakukan saat membawa korban ke rumahnya tanpa TIP.

Pada Rabu (11/12/2024), Jackvanden kembali melakukan penganiayaan dengan memukul pinggang kiri korban. Ia juga menggigit pipi, dan tangan korban hingga menangis kesakitan.

3. Pelaku Merencanakan Pembunuhan KAK

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menjelaskan, kedua pelaku merencanakan pembunuhan KAK pada 27 November 2024. Mereka memesan racun tikus melalui medsos.

" Tanggal 30 November paket tiba. Tanggal 6 Desember, kedua pelaku merencanakan menuangkan racun itu ke dalam botol minuman yang biasa digunakan mencampur susu untuk korban," jelasnya kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).

4. Racun Tikus dalam Susu Korban

Bukan hanya Jackvanden, Kipli yang merupakan keponakan TIP juga terlibat kasus pembunuhan tersebut. Ia menuangkan racun tikus cair ke dalam botol susu yang diminum korban. Ia bahkan membeli racun tikus bubuk tambahan untuk memastikan efeknya.

Untuk memuluskan aksinya, Jackvanden dan Kipli menginap di rumah TIP sejak 6 Desember 2024. Setiap malam saat Jackvanden tidur dengan TIP, Kipli diam-diam menuangkan racun tikus cair ke botol susu korban. Sampai racun tersebut habis pada Senin (9/12/2024). Keesokan harinya, Selasa (10/12/2024), tersangka membeli racun tikus bubuk.

"Racun tikus bubuk itu dituangkan tersangka ke susu dan gelas yang dipakai korban minum," ungkap Margono.

5. Rencana Pembunuhan dengan Racun Tikus Gagal

Rencana Jackvanden dan Kipli membunuh KAK secara perlahan menggunakan racun gagal karena insiden pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Siang itu, lanjut Margono, Jackvanden dua kali memukul pinggang kiri korban, serta menggigit pipi dan tangan kanan korban di rumahnya.

"Tersangka menganiaya korban karena korban rewel, tidak bisa diam, serta berkali-kali BAB," terangnya.

Akibatnya, balita 3 tahun itu menangis karena kesakitan dan takut dengan tersangka. Jackvanden pun terpaksa meminta TIP untuk menjemput korban. Saat itulah, KAK menangis di gendongan ibunya. Beberapa menit kemudian, korban kejang-kejang sehingga dilarikan ke RSI Sakinah, Sooko, Mojokerto.

6. Korban Meninggal di Rumah Sakit

Setelah mengalami kejang-kejang di rumah Jackvanden, korban dilarikan ke RSI Sakinah, Mojokerto. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.

7. Motif Pembunuhan

Motif pembunuhan karena Jackvanden merasa kesulitan mendekati kedua anak TIP, terutama KAK yang dianggap rewel. Ia juga cemburu karena TIP masih berkomunikasi dengan suaminya dan diduga memiliki hubungan dengan pria lain.

Sementara Kipli menyimpan dendam kepada TIP. Sebab, Kipli pernah merasa tersinggung dengan ucapan TIP di masa lalu.

8. Hasil Autopsi dan Penyelidikan Polisi

Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat kekerasan tumpul di kepala dan keracunan. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti kematian.




(hil/irb)


Hide Ads