Ortu Sopir di Makassar Temui Pengeroyok Anaknya yang Tewas Dituduh Begal

Ortu Sopir di Makassar Temui Pengeroyok Anaknya yang Tewas Dituduh Begal

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Kamis, 22 Sep 2022 00:56 WIB
Ortu korban pengeroyokan menemui pelaku di Mapolrestabes Makassar.
Foto: Ortu korban pengeroyokan menemui pelaku di Mapolrestabes Makassar. (Isak Pasa'buan/detikSulsel)
Makassar -

Orang tua (ortu) Muhammad Reza, yakni Uci menemui empat pelaku pengeroyokan anaknya di kantor polisi. Muhammad Reza yang bekerja sebagai sopir di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebelumnya tewas dikeroyok usai dituduh begal.

"Saya sengaja mempertemukan keluarga korban dengan pelaku, maksudnya biar tidak ada dendam dengan pelaku," ucap Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).

Budi meminta agar keluarga korban mempercayakan kepada kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Apalagi masih ada sejumlah pelaku lain yang disebut masih dalam pengejaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biar keluarga korban mempercayakan kepada kami kepolisian untuk memproses tuntas kasus ini," imbuhnya.

Diketahui, Muhammad Reza tewas usai dikeroyok di Jalan Faisal, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar pada Sabtu (17/9) sekitar 23.50 Wita. Sejauh ini polisi sudah mengamankan 4 pelaku masing-masing Joni (21), Ardiansyah (22), Muhammad Aldi (22), dan Achmad Fikri alias Kiki (20).

ADVERTISEMENT

"Masih ada beberapa tersangka yang belum tertangkap, kita akan terus kejar kita akan tangkap semuanya supaya keluarga korban juga bisa melihat bagaimana keseriusan dari pihak kepolisian ketika ada tindak pidana yang pelakunya sekian harus kita selesaikan," tegas Budi.

Sementara para pelaku sempat menangis saat dipertemukan dengan ortu korban di Polsek Rappocini. Keempatnya bahkan menyalami ortu Reza.

Ortu Muhammad Reza, Uci berharap seluruh pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang ada. Apalagi Reza disebut adalah termasuk tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai sopir di salah satu kantor notaris di Makassar.

"Saya minta hukuman setimpal, seberat-beratnya, kayak binatang anak saya diseret, dihantam balok, diinjak lehernya," harap Uci.

Ortu Korban Ungkap Motif Pelaku

Ayah Muhammad Reza (20), Uci mengungkap motif hingga anaknya tewas dikeroyok pelaku. Reza disebut sempat berselisih paham dengan seseorang yang tak lain adalah teman korban sendiri.

"Ada (masalahnya), saat ketemu di hotel (pelaku utama). Baru semua terungkap," kata Uci saat ditemui detikSulsel di Polsek Rappocini, Rabu (21/9) malam.

Uci menjelaskan teman korban yang juga sudah diamankan polisi bernama Firmansyah alias Joni (21) awalnya berselisih paham dengan korban di salah satu hotel di Makassar. Saat itu korban dan seorang teman perempuannya yang tak lain adalah pacar Joni, mendatangi salah satu acara di hotel yang tak disebutkan nama dan alamatnya.

Saat itu Joni meminta uang kepada pacarnya tersebut namun disertai kekerasan. Reza yang saat itu melihat kejadiannya kemudian menegur sehingga Joni tersinggung. Atas dasar dasar itulah Joni disebut dendam dengan Reza

"Ini temannya Reza, Joni datang minta uang sama pacarnya tapi Reza juga di situ. Itu perempuan temannya juga. Minta uang tapi pukul itu cewek di depannya (Reza). Ditanya Reza kenapa kau pukul itu perempuan. Joni bilang tidak usah kau ikut campur, dia bilang (Reza) kalau begitu kau lawan saya," tutur Uci.

Atas dasar itulah Joni diduga dendam dengan Reza sehingga pada malam kejadian di Jalan Faisal, Kecamatan Rappocini, Makassar sekitar 23.50 Wita, Sabtu (17/9) diteriaki begal juga pencurian lalu dikejar massa dan dikeroyok hingga tewas.

"Dia dari antar adik perempuannya ke rumah, habis ini mungkin liat Joni disitu (sekitar TKP), dia kembali kesana tapi sempat dia salaman, tapi mungkin bahasanya ini (Joni) dia teriak begal anak saya akhirnya temannya langsung berdiri semua memburu," imbuhnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads