Polisi Usul Batalyon 120 Makassar Ganti Nama Agar Lebih Humanis

Polisi Usul Batalyon 120 Makassar Ganti Nama Agar Lebih Humanis

Isak Pasa'buan - detikSulsel
Senin, 19 Sep 2022 17:57 WIB
Markas Batalyon 120 Makassar digerebek Tim Poda Sulsel pada Minggu (11/9/2022). Polisi menemukan 164 anak busur panah, 4 bilah parang, hingga 38 botol miras kosong.
Foto: Sekretariat Batalyon 120 Makassar. (Ibnu Munsir/detikSulsel)
Makassar -

Batalyon 120 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal berganti nama usai berpolemik di tengah masyarakat. Perubahan nama diusul dengan alasan agar organisasi masyarakat (ormas) tersebut lebih humanis.

"Mau kita ganti namanya. Mungkin tetap untuk 120-nya kita pertahankan. Yang kita ganti Batalyon-nya," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada detikSulsel, Senin (19/9/2022).

Budi menjelaskan, angka 120 akan tetap dipertahankan. Pertimbangannya angka itu merujuk pada waktu organisasi tersebut digagas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, angka 1 menunjukkan bulan Januari sementara 20 menunjukkan tanggal pertemuan membicarakan organisasi ini. Diketahui organisasi ini sendiri diresmikan pada tanggal 14 Maret 2022 di lapangan Karebosi Makassar.

"Saya pertahankan karena itu 120 tanggal organisasi itu digagas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana menegaskan, perubahan nama Batalyon 120 juga menjadi instruksi Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana. Alasannya, agar nama ormas tersebut menjadi lebih humanis.

"Disampaikan kepada Kapolrestabes dan Wali Kota (Makassar) untuk nama ormas dibuat yang lebih humanis di tengah masyarakat," kata Suartana.

Pemberian nama yang lebih humanis agar dapat lebih dekat dengan masyarakat. Nama Batalyon sendiri sebelumnya dikenal masyarakat luas karena sering digunakan oleh Polri maupun TNI dalam satu kelompok.

Dia menekankan, perubahan nama ini tidak serta merta membubarkan ormas tersebut. Hal ini hanya bagian agar organisasi ini bisa lebih baik lagi di tengah-tengah masyarakat. Utamanya dalam membantu mensosialisasikan tugas-tugas kepolisian.

"Sehingga masyarakat lebih dekat dan lebih bisa berkomunikasi dalam menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di lingkungan masing-masing," sebutnya.

Diketahui nama Batalyon 120 sempat viral usai markasnya di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar digerebek Tim Thunder Samapta Polda Sulsel pada Minggu dini hari (11/9), tepatnya pukul 02.30 Wita.

Dalam penggerebekan itu ditemukan 164 busur panah, 38 botol miras, serta 4 parang, dan 1 buah senjata rakitan. Namun belakangan diklarifikasi bahwa barang tersebut dikatakan barang serahan dari binaan Batalyon 120 yang selanjutnya akan diserahkan kepada polisi. Hanya saja belum diserahkan sudah lebih awal digrebek polisi.




(sar/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads