Seorang pria inisial L (40) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi korban pemukulan oleh Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Wahyudin Naro. Akibat pemukulan tersebut korban mengalami luka di wajah dan kacamatanya rusak.
"Saya tidak ada masaalah cuman saya berdiri disitu (dekat rumah Wahyudin) mungkin dia salah orang memukul saya," kata L kepada detikSulsel saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).
L mengatakan kejadian itu bermula saat dirinya mengantar anaknya ke sekolah di sekitar Kompleks BPD (rumah Wahyudin berada), Jalan Sultan Alauddin II, Makassar. Di pejalanan pulang saat melintas di kompleks tersebut dia melihat ada kerumunan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mendekat meskipun tak mengetahui apa yang sedang dikerumuni oleh warga. Namun di lokasi tersebut istri Wahyudin disebut sedang marah-marah.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 07.45 Wita, Selasa pagi (13/9). Saya berada di lokasi itu soalnya ada sedikit ribut saya lihat, jadi saya datang kesitu, saya datang hanya untuk melihat cuman pada waktu istrinya itu (Wahyudin) lagi marah-marah saya berdiri di pinggir jalan di samping satu mobil yang parkir," sebutnya.
"Saya berdiri di situ, terus bapaknya (Wahyudin) kemudian pada waktu mendekati (isterinya), dia melewati saya. Saya rasa tidak ada masalah atau apa, saya berdiri biasa saja, dia lewati saya terus bapaknya bilang ada apa ini (bertanya ke warga) kemudian tiba-tiba berbalik ke arah saya dan langsung memukul, saya juga tidak tahu apa-apa," sambungnya.
Atas kejadian itu L mengaku mengalami luka di dekat pelipis, termasuk kacamatanya rusak, gagangnya patah. Setelah mendapat pukulan dari Wahyudin, L pun langsung melakukan visum dan melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar.
"Wajah sebelah kiri (dipukul), kacamata saya gagangnya patah, ada juga bekas luka di dekat pelipis. Saya tidak langsung melapor masih duduk sekitar situ kemudian tidak sampai satu jam baru melapor ke polisi," jelas L.
L pun enggan bicara terlalu banyak terkait kasus ini, termasuk saat ditanya apakah kejadian itu bermula saat kucing istri Wahyudin meninggal usai ditabrak. L hanya memastikan bahwa dia tidak menabrak kucing yang dimaksud.
"Saya sepat dengar tentang itu (kucing istri Wahyudi ditabrak) tapi bukan saya yang tabrak. Tapi kalau misalkan mau lebih lengkap ke Polrestabes mi," ucap L.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar dibuktikan dengan Laporan polisi L bernomor: STBL/1585/IX/2022/POLDA SULSEL/RESTABES MKSR, dan diterima oleh Iptu I Ketut Sudarsana.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan adanya laporan terkait Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dalam laporan tersebut disebutkan Wahyudin melakukan penganiayaan.
"Iya ada laporanya," kata Reonald.
Reonald mengaku belum mengetahui detail laporan tersebut. Namun dia mengatakan Wahyudin dilaporkan terkait dugaan penganiayaan.
"Saya belum baca (detail laporannya). Iya warga (yang melapor) dugaan penganiayaan. Laporannya penganiayaan," ungkapnya.
Saat ditanya terkait kronologi kejadian, Reonald mengatakan akan mengecek laporan tersebut lebih dulu.
"Belum, belum, baru mau saya lihat (Laporannya)," pungkasnya.
(hsr/nvl)