.webp)
Insiden tersebut diketahui terjadi di Bus Trans Banjar Bakula, tepatnya di Halte depan kolam renang idaman, Kabupaten Banjar Baru, Minggu (28/8). Insiden ini sempat terekam lewat video yang viral di media sosial.
Dalam video beredar, terlihat AR yang merupakan warga Banjarmasin mengikuti ZS masuk ke dalam bus. Setelah berada di dalam bus, terlihat AR mendatangi ZS dan duduk di sebelahnya.
Namun ZS pun berpindah tempat duduk. Tanpa sebab, AR tiba-tiba melakukan pemukulan dan meremas wajah ZS hingga terluka.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu tidak lama terjadi setelah korban duduk di dalam bus.
"Iya benar kejadian di dalam bus, tepatnya saat korban dari halte masuk ke dalam bus dan tak lama saat korban duduk terjadi penganiayaan yang dilakukan pelaku," jelas Dody kepada detikcom, Rabu (31/8/2022).
Sebelum penganiayaan terjadi, ZS sudah diikuti oleh pelaku saat ingin menaiki bus. Saat di dalam bus, pelaku AR juga berdeatan duduk dengan korban ZS.
"Saat itu pelaku mendekati korban dan berusaha mengajak ngobrol, namun korban tidak menanggapinya, saat bus datang korban masuk ke dalam bus tersebut dan pelaku mengikuti masuk ke dalam bus tersebut dan kembali duduk mendekati korban, karena korban tidak nyaman dan merasa diganggu korban pindah tempat duduk sebanyak dua kali," ungkapnya.
Dody menjelaskan akibat tidak direspon ZS, AR pun kemudian melakukan pemukulan. Wajah ZS juga diremas oleh pelaku hingga mengalami luka lebam dan goresan di bagian wajah.
"Tiba-tiba saat itu pelaku langsung mendatangi korban dan langsung meremas wajah korban sambil memukul wajah korban sebanyak 3 kali menggunakan tangan kanan, dan mengenai pipi sebelah kanan, dahi sebelah kiri serta leher, selanjutnya melihat seperti itu para penumpang yang berada di bus tersebut langsung memisahkan antara pelaku," terang Dody.
"Korban mengalami luka di pipi dan lebam sebelah kanan dan leher terasa sakit," sambungnya.
Atas tindakan itu, ZS pun kemudian melaporkan tindakan AR ke pihak berwajib.Polisi pun melakukan penyelidikan atas laporan penganiayaan tersebut.
"Karena tidak menerima, korban membuat laporan polisi di Polsek Banjarbaru Utara," pungkasnya.
(hsr/sar)
