KM Teman Niaga, sebuah kapal kargo yang membawa 15 orang tenggelam di Selat Makassar. Empat orang ditemukan selamat, sementara 11 orang lainnya dinyatakan hilang.
KM Teman Niaga merupakan kapal kargo pengangkut semen. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan menuju Pelabuhan Biringkasi, Kota Makassar.
Berikut 4 fakta tentang tenggelamnya kapal KM Teman Niaga di Selat Makassar yang dirangkum detikSulsel:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui Setelah 3 Hari Tenggelam
KM Teman Niaga diketahui tenggelam pada Senin 22 Agustus. Namun insiden tenggelamnya kapal tersebut baru dilaporkan tenggelam pada Kamis 25 Agustus 2022.
Ini lantaran tenggelamnya kapal tersebut baru diketahui setelah 4 ABK ditemukan oleh Kapal Dharma Fery 3 yang berlayar menuju Batulicin, Kalimantan Selatan. Empat ABK selamat tersebut ditemukan pada Kamis 25 Agustus 2022.
"Berdasarkan informasi korban selamat atas nama Muhdi Mufazan bahwa pada hari Senin malam tanggal 22 Agustus 2022 sekitar pukul 22.00 Wita Kapal KM Teman Niaga tenggelam yang diakibatkan cuaca buruk dengan jarak 96 NM Heading 123° menuju Biringkasi dengan kecepatan kurang lebih 6 knot," terang Kepala Seksi Operasi Basarnas Makassar, Rizal dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).
KM Teman Niaga yang mengangkut semen karam setelah dihantam ombak dari sisi samping. Penghuni kapal berupaya menyelamatkan dirinya dengan melompat keluar dari kapal.
4 ABK Selamat Ditemukan di Atas Sekoci Terbalik
Empat ABK kapal selamat dan telah dievakuasi serta menjalani perawatan. Mereka ditemukan berada di atas sekoci terbalik oleh Kapal Dharma Fery 3 sekitar pukul 16.00 Wita, Kamis 25 Agustus 2022.
"Pada Hari Kamis 25 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita Dharma Fery 3 saat pelayaran dari Pare-pare menuju Batulicin pada Koordinat 04° 07' 44" S 117° 13' 117" E terlihat 4 orang yang berada di atas sekoci dengan kondisi terbalik milik kapal KM Teman Niaga," kata Rizal.
Korban kemudian dievakuasi ke atas kapal Dharma Fery 3. Selanjutnya mereka dibawa ke Pelabuhan Samudra Batulicin dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Marina Permata.
11 ABK Dinyatakan Hilang Asal Sulsel
Sementara 11 ABK lainnya dinyatakan hilang. Kapal kargo ini membawa 15 orang terdiri dari nakhoda dan ABK dan 4 diantaranya ditemukan selamat.
Keempat korban selamat telah dievakuasi dan menjalani perawatan. Basarnas Makassar kini berupaya mencari 11 korban yang dinyatakan hilang.
Rizal mengatakan pihaknya mendapat informasi kru kapal yang hilang berasal dari Sulsel. Ia masih berkoordinasi dengan Basarnas Banjarmasin untuk pendataan 11 korban hilang ini.
"Kita koordinasi (Basarnas Banjarmasin) untuk bantu diproses penghitungan (pencarian data) korbannya," kata Rizal.
Percarian ABK Hilang Terkendala Cuaca Buruk
Proses pencarian 11 ABK KM Teman Niaga yang hilang akibat kapal tenggelam di Selat Makassar terkendala cuaca buruk. Tim SAR saat ini menunggu cuaca kembali membaik untuk melanjutkan pencarian.
"Tadi malam jam 9 malam kami gerakkan KN SAR Laksmana 241 untuk mencari 11 ABK ini. Tapi sekarang posisinya ada di Pelabuhan Batulicin untuk berteduh dulu, karena ombak dari tadi malam cukup tinggi, nanti kalau udah teduh langsung bergerak melakukan pencarian," kata Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8).
Namun, pihaknya memastikan akan terus melaksanakan proses pencarian terhadap 11 orang korban yang masih belum ditemukan. Penyisiran akan dilakukan sejauh 85 NM di sekitar lokasi penemuan korban.
"Saat proses pencarian kendalanya adalah gelombang yang lumayan tinggi yaitu sekitar 1,5 sampai 2 meter. Akan tetapi itu tidak mengendurkan proses pencarian kami," ujarnya.
Pencarian akan dilakukan dengan mengacu kepada SAR MAP Prediction, yaitu aplikasi yang dapat memperkirakan keberadaan atau arah pergerakan si korban dengan memperhitungkan angin serta gelombang.
(alk/tau)