Pencarian 11 ABK KM Teman Niaga yang tenggelam di Selat Makassar belum membuahkan hasil hingga hari kelima. Tim SAR masih kesulitan akibat cuaca buruk dan tingginya gelombang.
"Sampai saat ini masih nihil, cuaca masih sama. Tadi malam hujan, dan siang ini hujan juga, jadi tadi saya kontak anggota katanya ombak juga lumayan, jadi pencarian kurang didukung cuaca," ucap Kepala Sub Seksi Operasi Pencarian Dan Pertolongan Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan saat dihubungi detikcom, Selasa (30/8/2022).
Amri menjelaskan ada 4 tim Search and Rescue Unit (SRU) yang ikut serta dalam proses pencarian 11 ABK. Mereka yang ikut masing-masing menempuh 110 nautical mile (NM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ada 4 SRU Masing-masing jarak pencarian 110 NM, ada KN Laksmana 241, KNP 377 milik KSOP, KRI Ular Laut 405, dan KRI Tongkol, untuk KNP 377 sore ini sudah berlabuh di Posko di batu licin, untuk Laksma masih perjalanan ke Posko," kata Amri Zuna.
"Sedangkan dua kapal lainnya, KRI Ular Laut dan Tongkol tidak berlabuh karena mereka memasang jangkar di sekitar lokasi pencarian," imbuhnya.
Diketahui pencarian pada hari ini, Tim SAR membagi dua tempat yang lebih berpusat di arah Selatan Kota Baru.
"Untuk pencarian hari kelima ini, ring-offnya 3 SRU berada di rest area Selatan Kota Baru, untuk satu SRU berada di rest area arah Tenggara," terangnya.
Amri menambahkan saat ini 4 korban selamat KM Teman Niaga telah berada di Pelabuhan Batu Licin untuk dimintai keterangan soal tenggelamnya kapal pengangkut semen tersebut.
"Karena lokasi titik tenggelam belum pasti , kita memantapkan lagi dengan meminta keterangan dari korban selamat. Karena sampai saat ini kita hanya bergantung dari keterangan para korban selamat, untuk menentukan pencarian kedepan," ujarnya.
Untuk diketahui, KM Teman Niaga yang membawa muatan semen dan 15 orang ABK tenggelam pada Senin (22/8). Namun kabar tenggelamnya baru diketahui Basarnas Banjarmasin pada Jumat (26/8).
Dari 15 ABK di KM Teman Niaga, 4 ABK ditemukan selamat usai ditemukan oleh Kapal Dharma Fery 3 yang sedang berlayar dari Parepare menuju Batulicin.
"Kami terima info pada hari Jumat 26 Agustus 2022 pukul 19.20 Wita dari agen kapal bahwa pada Hari Kamis 25 Agustus 2022 pukul 16.00 Wita 4 orang korban KM Teman Niaga diselamatkan Kapal Dharma Fery 3," ungkap Amri.
"Kemudian korban dievakuasi ke atas Kapal Dharma Fery 3 dan dibawa ke Pelabuhan Samudra Batulicin selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Marina Permata Batulicin," pungkasnya.
(hsr/hmw)