Muhamad Irham (19), remaja di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tewas tertusuk pisau milik pamannya berinisial KA. Insiden itu dialami korban saat melerai pertikaian pelaku dan seorang pria inisial SM.
Peristiwa nahas ini bermula saat pelaku KA dan pria inisial SM naik mobil bersama di kompleks Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala Manado, Sabtu (9/7). KA lalu menegur SM karena tidak mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Teguran ini ternyata tak diterima dengan baik oleh SM sehingga dia segera mencari parang saat tiba di rumahnya. Selanjutnya SM pergi mencari pelaku KA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat hal tersebut pelaku langsung berlari ke rumahnya mengambil pisau besi putih dan setelah itu KA alias Pokol dan SM sempat berduel selama 30 detik dengan menggunakan senjata tajam," katanya.
Korban Irham yang melihat perkelahian ini langsung berusaha melerai. Namun saat itu dia tak sengaja tertusuk pisau milik pamannya.
Saat itu pelaku berbalik dan mengarahkan pisau yang dipegangnya ke bagian dada sebelah kiri korban. Akibatnya korban mendapat luka serius dan meninggal saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.
"Korban terjatuh bersimbah darah dan dilarikan ke rumah sakit sampai korban meninggal dunia di dalam perjalanan," katanya.
Polisi yang menerima laporan terkait insiden ini lalu bergegas ke lokasi kejadian. Pelaku yang hendak kabur kemudian ditangkap.
"Sesampai TKP bertemu pelaku yang saat itu hendak melarikan diri lalu dikejar sampai ke rumah pelaku dan diringkus di rumahnya. Kemudian diamankan ke Mapolsek Tikala," ujarnya.
Sofyan menuturkan motif pelaku karena tersinggung dan tak terima ditegur SM. Tak hanya itu pelaku juga diketahui sudah mengkonsumsi minuman keras (miras).
"Motifnya tersinggung dengan teguran orang dan karena sudah mabuk," katanya.
(hmw/sar)