Terungkapnya Pasutri Pembunuh Wanita yang Mayatnya dalam Karung di Makassar

Terungkapnya Pasutri Pembunuh Wanita yang Mayatnya dalam Karung di Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 03 Jul 2022 06:45 WIB
Mayat wanita dalam karung di Makassar (Dok. Istimewa).
Foto: Mayat wanita dalam karung di Makassar (Dok. Istimewa).
Makassar -

Polisi mengungkap pasutri inisial DT (41) dan DN (27) merupakan pelaku pembunuhan di balik kasus mayat wanita dalam karung di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Terungkapnya pelaku karena pasutri itu langsung pindah kontrakan setelah membunuh korban sehingga menjadi petunjuk awal penyidik dalam mengungkap kasus ini.

Kasat Reskrim Polrestabes Makasar AKBP Reonald Truly Sohomuntal mengatakan korban bernama Daeng Nillang (65) awalnya datang dan menagih utang kepada DN di kontrakannya, Minggu (29/5). Namun saat itu DN tidak mampu membayar korban.

Akibatnya DN dan korban terlibat cekcok. Menurut Rheonald, cekcok korban dan pelaku sempat disaksikan oleh sejumlah tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti dimulai dari tanggal 29 Mei, ada cekcok mulut dan tetangganya pada ngelihat, itu aja. Mulai dari situ kita dalaminya," kata Rheonald.

Korban kemudian kembali lagi menagih utang kepada DN pada keesokan harinya, Senin (30/5). Namun saat itu keduanya kembali cekcok dan saat itulah korban dibunuh pakai batu bata hingga ditikam berkali-kali dengan pisau dapur.

ADVERTISEMENT

Sejak saat itu, korban dinyatakan hilang karena korban dibungkus karung dan dibuang oleh suami DN, yakni DT. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mendapatkan petunjuk saat mengetahui bahwa pasutri DT dan DN telah pindah dari kontrakannya tak lama setelah korban dinyatakan hilang.

"Setelah kejadian si tersangka langsung pindah ke kontrakan di sebelahnya," katanya.

Namun Rheonald mengaku dirinya tak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait petunjuk polisi mengungkap pasutri itu sebagai pelaku. Tapi dia memastikan pihaknya cukup bukti menjadikan pasutri DT dan DN menjadi tersangka.

"Kalau itu kan teknik penyelidikan kami enggak bisa dibuka gimana cara kami untuk menemukan itu tersangkanya, itu teknik kami," kata Rheonald.

"Pada intinya, alat bukti kami yang cukup itu, awalnya kita yakin itu tersangkanya, kita tangkap dan mereka mengakui walaupun sempat mengelak awalnya," imbuhnya.

Simak selengkapnya soal mayat korban sebulan dibuang tapi tidak bau...

Mayat Korban Sudah Sebulan Dibuang

Untuk diketahui, korban sempat dinyatakan hilang sejak 30 Mei 2022 lalu. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menemukan mayat Daeng Nillang dibungkus dalam karung dan dibuang di tepi jalan pada Jumat (1/7).

Meski sudah sebulan dibuang tersangka di pinggir jalan, mayat korban tidak mengeluarkan bau busuk. Rheonald mengatakan hal itu terjadi karena mayat dibungkus pakai mukena dan karung sebanyak tiga lapis.

"Tiga lapis, telekung (mukena), karung, karung, jadi enggak keluar baunya," ujarnya.

Tiga lapisan yang membungkus tubuh korban tersebut juga diikat dengan begitu rapat. Oleh sebab itulah masyarakat sekitar tidak dapat mencium bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh mayat, meskipun sudah sebulan.

"Karena sampai kami temukan karung itu tidak ada bau, jadi begitu kita buka sedikit karung itu baru keluar (bau mayat), jadi betul-betul rapat dibungkus sama tersangka," ujar Rheonald.

Bahkan polisi juga sempat meragukan isi dari karung itu adalah korban karena benar-benar tidak mengeluarkan bau. Polisi akhirnya membuat lubang kecil pada karung sehingga bau mayat mulai menyeruak dari karung.

"Awalnya kita ragu betul atau tidak, akhirnya kita bolong sedikit, baru itu keluar, aromanya keluar karung itu," tuturnya.

Diketahui, 3 lapis mukena dan karung yang membungkus mayat Daeng Nillang benar-benar diikat sangat rapat menggunakan tali.

"Tali, pokoknya terikat rapat, terbungkus rapat lah," terangnya.


Hide Ads