Kronologi Staf Pengadilan Agama Kolaka Dibunuh Sadis gegara Cinta Segitiga

Sulawesi Tenggara

Kronologi Staf Pengadilan Agama Kolaka Dibunuh Sadis gegara Cinta Segitiga

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Kamis, 30 Jun 2022 16:30 WIB
Firdaus, Staf Pengadilan Agama Kolaka yang tewas dengan luka-luka usai semmpat hilang misterius karena dijemput orang tak dikenal (Dok. Istimewa).
Foto: Firdaus, Staf Pengadilan Agama Kolaka yang tewas dengan luka-luka usai semmpat hilang misterius karena dijemput orang tak dikenal (Dok. Istimewa).
Kolaka -

Staf Kantor Pengadilan Agama Kolaka, Firdaus (37) dibunuh secara sadis oleh pria berinisial Z (41) karena motif cinta segitiga dengan wanita inisial IN. Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menikamnya berkali-kali di tepi Pantai Kayu Angin, Kolaka.

Kasus pembunuhan tersebut bermula saat korban berpamitan ke keluarganya dengan alasan hendak pergi takziah pada Minggu (19/6) malam. Seorang remaja 16 tahun sempat mengaku melihat korban dijemput oleh seorang wanita.

Kemudian masih pada Minggu (19/6) malam, korban Firdaus dan wanita inisial IN kepergok oleh pelaku sedang jalan bersama di kawasan kuliner Tugu BRI Kolaka. Pelaku akhirnya menghampiri keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku tanpa sengaja melihat kekasihnya sedang duduk bersama korban," kata Kasubsi Penmas Polres Kolaka Aipda Riswandi kepada wartawan, Kamis (30/6/2022).

Riswandi menuturkan saat itu pelaku yang dipenuhi rasa cemburu kemudian menghampiri wanita IN. Tanpa basa-basi pelaku kemudian menampar kekasihnya gelapnya tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pelaku dengan rasa cemburu menghampiri IN dan menamparnya sembari meminta hubungan mereka diakhiri saja," ujar dia.

Sementara korban yang menyaksikan wanita IN ditampar langsung cekcok dengan pelaku. Selanjutnya pelaku yang mengetahui korban hendak melawan refleks menendang korban hingga terjatuh di laut.

"Korban kemudian mengajak pelaku untuk turun ke laut beradu jotos, pelaku emosi kemudian turun ke laut menghampiri korban," ungkapnya.

Riswandi menuturkan pelaku memukul korban tepat di bagian lehernya. Korban kemudian menantang pelaku untuk berduel.

"Pelaku yang membawa badik saat itu kemudian menikam korban pada bagian perut," kata Roswandi.

"Usai menikam korban tersangka kemudian membuang badiknya ke laut setelah itu pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor," imbuhnya.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada Rabu (22/6), mayat Firdaus ditemukan di Pantai Kayu Angin, Kolaka, Sultra. Sebelumnya, korban dikabarkan hilang secara misterius usai dijemput orang tidak dikenal (OTK).

Sementara pelaku yang sempat melarikan diri ditangkap di rumah keluarganya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (26/6).




(hmw/sar)

Hide Ads