Mahasiswi inisial AP di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) diduga jadi korban begal payudara oleh oknum anggota Brimob inisial YB. Mahasiswi AP lantas menjelaskan duduk perkara peristiwa dugaan pelecehan seksual itu.
AP mengatakan dia bersama seorang rekan perempuannya, yakni WY awalnya menuju ke kos-kosan rekannya untuk mengambil buku di Kelurahan Bahu, yakni di belakang SD GMIM Bahu, pada Selasa (5/4) malam.
AP kemudian berpapasan dengan terduga pelaku YB dan 3 rekannya di pertigaan jalan. Saat melintas, AP tiba-tiba mengalami tindak pelecehan seksual begal payudara.
"Pas mau belok kanan, yang cowok (terduga pelaku) di sebelah kiri langsung kase (kasi) masuk tangan (melakukan begal payudara)," kata AP saat berbincang dengan detikcom, Senin (13/6/2022) malam.
Kejadian itu membuat AP meminta rekannya memacu kecepatan motor. Setelah berlalu 15 meter, AP dan rekannya menepi dan melihat terduga pelaku dan ketiga rekannya sedang tertawa. AP akhirnya memberanikan diri mendatangi terduga pelaku.
"Dengan spontan saat itu saya bilang bahwa oknum Brimob itu yang (begal) payudara. Namun temannya membantah,malahan mereka menyalahkan saya, tapi yang oknum Brimob hanya diam, hanya teman oknum Brimob yang membantah," ujar AP.
AP akhirnya hanya bisa menangis di lokasi. Dia kemudian dihampiri oleh seorang ibu-ibu dan menanyakan mengapa dia menangis.
"Setelah itu ada ibu di sekitar lokasi bertanya kenapa saya menangis, kemudian saya mengatakan kalau oknum Brimob (begal payudara). Tapi sang oknum Brimob itu tidak mengaku," cetusnya.
Singkat cerita, kakak laki-laki rekan mahasiswi AP dan sejumlah warga mendatangi lokasi. Terduga pelaku disebut sempat terlibat cekcok dengan warga dan karena terdesak, dia menunjukkan kartu identitasnya.
"Karena dia sudah cekcok dengan warga setempat, dia kemudian menunjukkan kartu identitas. Sebelumnya dia dengan suara keras mengatakan kalau di benar adalah anggota Brimob. Karena dia bilang anggota, jadi warga meminta kartu identitas, dan ditunjukkan ke warga," tutur AP.
(hmw/nvl)