Iqbal Pakai Uang Solar Satpol PP Rp 20 Juta Untuk Opersional Bunuh Najamuddin

Rekonstruksi Pembunuhan Pegawai Dishub

Iqbal Pakai Uang Solar Satpol PP Rp 20 Juta Untuk Opersional Bunuh Najamuddin

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Kamis, 19 Mei 2022 18:31 WIB
Eks Kasatpol PP Iqbal Asnan terungkap merencanakan pembunuhan Najamuddin di Balai Kota Makassar (detikSulsel/Darmawanti Adellia Adipradana)
Foto: Eks Kasatpol PP Iqbal Asnan terungkap merencanakan pembunuhan Najamuddin di Balai Kota Makassar (detikSulsel/Darmawanti Adellia Adipradana)
Makassar -

Kasatpol PP Makassar nonaktif Iqbal Asnan terungkap menggunakan uang operasional solar Rp 20 juta dalam kasus pembunuhan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Uang Rp 20 juta tersebut diserahkan kepada polisi Sulaiman alias SA yang juga terlibat pembunuhan.

Pantauan detikSulsel, Kamis (19/5/2022), tersangka Iqbal bertemu empat mata dengan Sulaiman di ruangannya di Balai Kota Makassar sebagaimana adegan rekonstruksi. Iqbal meminta Sulaiman membunuh korban karena istrinya kerap diganggu.

Sulaiman kemudian menolak namun diminta mencari orang yang berani membunuh korban. Selanjutnya Sulaiman keluar dari ruangan Iqbal dan tersangka Asri masuk ke ruangan Iqbal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iqbal kemudian menyerahkan Rp 20 juta kepada Asri. Kemudian seorang jaksa wanita menghampiri Asri dan bertanya Rp 20 juta itu untuk apa.

"Operasional ibu," jawab Asri kepada jaksa.

ADVERTISEMENT

Jaksa tersebut kembali mencecar Asri yakni uang operasional apa yang dimaksud oleh tersangka Asri. Tersangka pun menjawab uang operasional solar.

"Operasional solar," kata Asri.

Namun uang Rp 20 juta itu ternyata diberikan tersangka Asri kepada tersangka Sulaiman di depan rumah Iqbal Asnan di Jalan Kumala, Makassar. Hal ini dilakukan Asri atas perintah Iqbal Asnan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak turut mengkonfirmasi uang Rp 20 juta itu memang diberikan Asri kepada Sulaiman berdasarkan perintah dari Iqbal Asnan.

"Rp 20 juta untuk sementara yang di TKP pertama itu untuk operasional," kata Rheonald.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads