.webp)
Oknum TNI AD, Serma MB dicopot dari tugasnya di Kesehatan Kodam (Kesdam) usai menganiayai seorang wanita di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Serma AB pun tak bisa lagi bekerja di Kesdam karena tersandung kasus penganiayaan yang dipicu persoalan utang.
"Sementara dia masih di POM. Karena gak ngantor, ya sementara iya (belum diizinkan bekerja). Bisa jadi (dicopot)," kata Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwantoro kepada wartawan, Jumat (6/5/2022).
Pencopotan itu dilakukan belum lama ini. Serma MB difokuskan untuk menjalani proses hukum yang menjeratnya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku sudah ada di Pomdam dan sudah diperiksa, digunduli untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya yang ia lakukan," jelasnya.
Sebagai sanksi atas perbuatannya, Serma MB juga terancam hukuman penjara. Kariernya di institusi TNI pun terancam.
"Sanksi terberat bisa hukuman 6 bulan atau pun nanti dari proses ini saya belum bisa menjawab. Karier juga berpengaruh dengan yang bersangkutan," tegasnya.
Diketahui, Serma MB menganiaya wanita bernama Ratu Ramadani (23) dengan sebuah sekop sampah. Itu ia lakukan saat dirinya didatangi oleh Ratu di rumahnya di Kabupaten Gowa untuk menagih utang bisnis beras milik istrinya.
"Serma MB tidak berkenan dan terjadilah adu mulut sampai kejadian terjadinya tindakan tak terpuji penganiayaan. Serma MB melihat di situ ada sekop (sampah) atau serok itu, dilayangkan ke korban RR (Ratu Ramadani) ini," terang Rio.
Akibanya, korban Ratu mengalami sejumlah luka di wajahnya. Ratu pun menjalani pengobatan di RS Pelamonia, Makassar dan menjalani sejumlah jahitan.
"Kena (luka) di pelipis pipi robek. Laporannya kemarin 2 jahitan dan bengkak di bibir," tambahnya.
(asm/nvl)
