Oknum anggota TNI AD inisial Serma MB dari Kesdam Kodam XIV/Hasanuddin ditahan Pomdam gegara menganiaya seorang wanita hingga babak belur. Serma MB gelap mata melakukan aksinya gegara kesal korban datang menagih utang beras senilai Rp 4 juta.
"Kalau nggak salah Rp 4 Juta itu ya (utang beras istri terduga pelaku)," ujar Kapendam Kodam XIV Hasanuddin Letkol Inf Rio Purwantoro saat dikonfirmasi detikSulsel, Kamis (5/5/2022).
Dia menceritakan kejadian penganiayaan ini terjadi saat hari Lebaran, Senin (2/5). Saat itu korban hendak menagih utang beras ke istri terduga pelaku di kediaman oknum TNI AD tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan pengen jumpa sama istrinya (terduga pelaku), tapi malah jumpa sama suaminya," ucap dia.
Letkol Rio menjelaskan, korban memang sejak lama menjalin kerja sama bisnis penjualan beras terhadap istri oknum TNI AD. Beras yang dijual itu beratnya 50 kilogram dengan harga Rp 500 ribu.
"Dan pada bulan September dan Oktober, utang dia Rp 4 juta. Cuman nggak dibayar-bayar," papar Letkol Rio.
Namun bukannya menerima pembayaran pelunasan hutang saat berkunjung ke kediaman istri terduga pelaku, korban justru dianiaya Serma MB hingga luka di bagian wajahnya.
"Saat nagih itu, anggota kita ini entah mungkin ada masalah emosi, ada orang nagih, ya spontanitas lah (dianiaya) karena tidak direncanakan," ujar dia.
Atas tindakannya, Serma MB sudah ditahan dan tengah disidik Pomdam XIV/Hasanuddin. Sebanyak tiga orang saksi pun telah diminta keterangan.
"Kita tidak mentolerir hal seperti ini. Ini sudah mencoreng nama kesatuan. Harus cepat ditindaklanjuti. Kita tidak tutupin, kita tidak bela," tegas Rio.
Untuk diketahui kasus penganiayaan ini viral usai diunggah pemilik akun Twitter @Mei2Namaku. Dalam foto yang diunggah, tampak seorang wanita yang mengalami luka berdarah di dekat alis dan pipi sebelah kiri serta bibir.
"Telah terjadi tindak kekerasan yang dialami adik kami di Gowa (Perumahan Taman Kalimata Gowa) kemarin malam sekitar jam 8 oleh oknum aparat atas nama Serma B bertugas di Plamonia bagian kesehatan (Kesdam)," tulis pemilik akun @Mei2Namaku. Ejaan di cuitan itu telah disesuaikan.
Menurut informasi viral tersebut, motif dari aksi penganiayaan dipicu persoalan menagih hutang.
"Hanya karena meminta uang beras yang sudah lama istrinya tidak bayar. Devinisi yang ditagih lebih ganas dari pada yang menagih. Sangat tidak wajar seorang aparat (PENGAYOM MASYARAKAT) tega memukul perempuan," tulis akun itu lagi.
(sar/nvl)