Polisi mengamankan 64 orang yang diduga terlibat dalam aksi ricuh demo 11 April di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka masih ditahan untuk diminta keterangan terkait unjuk rasa yang berujung bentrok.
"(Warga yang ditahan statusnya) ada yang tidak bekerja, total 64 orang yang diamankan," ucap Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada detikSulsel, Selasa (12/4/2022).
Hanya saja Lando belum memberikan detail berapa di antaranya berstatus mahasiswa, namun mereka yang diamankan itu masih diperiksa. Mereka akan dipulangkan jika tidak terbukti terlibat dalam kericuhan pasca-demo kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini masih dimintai keterangan untuk penyelidikan. Kalau ada di antara itu terbukti melakukan tindak pidana, maka akan diproses hukum. Kalau tidak ada, ya dipulangkan. Diperiksa sebagai saksi dan membuat pernyataan," lanjut dia.
Lando menyebut, sejumlah warga yang diamankan semuanya menjalani pemeriksaan di Makosat Brimob Polda Sulsel sejak Senin malam (11/4). Mereka diamankan di sejumlah titik saat aksi demo ricuh di Makassar.
"Jadi diamankan di satu tempat di Makosat (Brimob). Disatukan semua di situ," ucap dia.
Lando pun enggan berspekulasi terkait penyebab kericuhan, termasuk pelakunya. Pihaknya masih sementara merampungkan proses pemeriksaan terhadap 64 orang yang diamankan.
"Sementara masih dimintai keterangan. Sesuai undang-undang bahwa 24 jam (batas pemeriksaan) untuk menentukan status," ungkap Lando.
Dalam pengamanan demo ricuh sebelumnya pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, baik kendaraan hingga handphone. Adapula senjata tajam berupa busur panah yang digunakan terduga pelaku.
"Ada senjata tajam berupa busur. Yang jelas kita amankan saat terjadi saling lempar-melempar, itu kan kita tahu kemarin ada kejadian melempar. Kita amankan di lokasi lah sekitar lokasi kejadian," urai dia.
Sebelumnya diberitakan, LBH Makassar melaporkan sedikitnya ada 27 orang hilang dan diduga diamankan terkait demo 11 April di sejumlah titik di Kota Makassar. Sementara pihak kepolisian belum dapat mengkonfirmasi jumlah massa yang mereka amankan.
"Kalau sejauh ini ada 27 orang yang sementara ditahan," ujar Kadiv Dokumentasi LBH Makassar Salman Azis kepada detikSulsel, Senin (11/4) malam.
Salman mengatakan, kebanyakan massa aksi diduga diamankan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Sejumlah massa aksi lainnya ada yang diamankan di Jalan Sultan Alauddin, sementara di Jalan AP Pettarani LBH Makassar belum menerima laporan lebih lanjut.
"Diidentifikasi massa aksi yang hilang dan itulah yang diduga ditangkap. Ada juga yang melihat (rekannya) ditangkap," tandasnya.
Diketahui kericuhan pecah dalam demo massa mahasiswa di Kota Makassar, Senin (11/4). Aksi saling lempar batu terjadi hingga polisi membalas dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa.
Aksi mahasiswa tersebut bagian dari seruan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Mahasiswa akan membawa sejumlah tuntutan terkait kondisi sosial, ekonomi, hingga pemerintahan di Indonesia, termasuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden 3 periode.
(sar/tau)