7 Kabar Terkini dari Misteri Penembakan Maut Petugas Dishub Makassar

7 Kabar Terkini dari Misteri Penembakan Maut Petugas Dishub Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Jumat, 08 Apr 2022 08:30 WIB
Polisi dalami keberadaan  taksi ojek online (ojol) di lokasi penembakan petugas Dishub Makassar (Dok. Istimewa)
Foto: Polisi dalami keberadaan taksi ojek online (ojol) di lokasi penembakan petugas Dishub Makassar (Dok. Istimewa)
Makassar -

Pelaku kasus penembakan maut petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang masih menjadi misteri. Sejumlah kabar terbaru penanganan kasus tersebut diungkap penyidik.

Di antara kabar itu ialah penyidik sudah memeriksa total 8 saksi kasus penembakan maut. Salah satunya adalah seorang wanita yang diduga memiliki hubungan asmara dengan korban.

Dirangkum detikSulsel, berikut 7 kabar terkini dari misteri penembakan maut petugas Dishub Makassar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Polisi Periksa 8 Saksi

Polisi sudah memeriksa 8 saksi dalam kasus penembakan yang menewaskan petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Penyelidikan atas kasus ini masih terus berproses.

"Saksi sudah 8 diperiksa. Itu aja," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENT

Namun Suartana belum memerinci pihak-pihak mana saja yang diperiksa. Dia hanya menjelaskan para saksi ada dari pihak keluarga dan rekan kerja korban dan adapula saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saya belum nanya Kapolresnya, tadi dibilang waktu telepon sudah 8 saksi," tambah dia.

2. Polisi Tangkap Seorang Wanita Terkait Kasus Penembakan

Polisi mengamankan seorang wanita terkait kasus penembakan maut petugas Dishub Makassar. Wanita yang tak dibeberkan identitasnya tersebut kini diperiksa intensif.

"Yang jelas ada (wanita) yang kita amankan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada detikSulsel,Rabu (6/4/2022).

Budi belum membeberkan lebih lanjut terkait waktu dan lokasi penangkapan wanita tersebut. Budi mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut.

"Belum bisa saya buka, masih pendalaman," ungkap Kombes Budi Haryanto.

3. Dugaan Asmara Mencuat

Wanita yang diamankan tersebut belum disebut identitasnya. Namun polisi menyebut wanita yang diamankan diduga memiliki hubungan asmara dengan korban.

"(Wanita yang diamankan) Kita periksa saja, ada hubungan asmara lah," ujar Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Onny Trimurti Nugroho kepada detikSulsel, Rabu (6/4/2022).

Kombes Onny mengatakan kini pihaknya masih melakukan pendalaman alat bukti. Termasuk mendalami sosok wanita yang diamankan.

"Makanya segala aspek kita lakukan pendalaman. Kayak yang perempuan sama korban ini, hubungan asmara dan sebagainya kita kan himpunlah data-datanya," kata Kombes Onny.

Saat kembali diminta ketegasannya terkait hubungan korban dan wanita tersebut, Onny mengatakan keduanya memang memiliki kedekatan.

"Kalau informasi yang saya Terima memang ada hubungan dekat lah sama korban," tutur Kombes Onny.

4. Polisi Kantongi Gambaran Pelaku Namun Masih Perdalam Alat Bukti

Kombes Onny sendiri mengisyaratkan terduga pelaku penembakan sudah terungkap. Namun dia juga menegaskan pihaknya tak ingin gegabah menyimpulkan.

"Kasus ini kan harus dikuatkan alat bukti, meskipun gambaran pelaku kita sudah ada, cuma kan alat bukti yang mengarahkan ke perbuatannya itu harus kita kuatkan dulu jangan sampai salah orang," katanya.

Menurut dia, penyidik saat ini fokus mengolah barang bukti yang ada untuk selanjutnya dikaji apakah bisa menjadi alat bukti kuat dalam menyimpulkan pelaku penembakan.

"Kita hanya berusaha mengungkap siapa pelaku, makanya segala barang bukti yang ada kita olah dulu gituloh," kata Kombes Onny.

"Dari hasil laporan polisi terus keterangan beberapa saksi sebelum kejadian dan pasca kejadian. Kita himpun dulu loh, baru kita ambil kesimpulan," katanya lagi.

5. Keluarga Ungkap Rekaman CCTV Lain Rekam Korban Dipepet Ojol

Pihak keluarga juga terus buka suara di tengah penyelidikan polisi. Keluarga korban mengaku mengantongi rekaman CCTV lain terkait kasus penembakan menunjukkan korban sengaja diikuti pengendara motor mengenakan jaket ojek online (ojol).

"Ini kan CCTV kiri yang beredar dan viral. Nah saya sempat diperlihatkan CCTV kanan dan lihat persis posisi almarhum yang jaraknya kendaraan sebelum dan setelahnya," kata kakak kandung korban, Juni Sewang kepada detikSulsel, Kamis (7/4/2022).

CCTV dimaksud merekam bagaimana korban diikuti. Kemudian pada rekaman CCTV yang viral menunjukkan korban dipepet pengendara mengenakan jaket ojol tersebut.

"Memang diikuti mi. Memang ada di belakangnya jarak 1 meter itu kendaraan berikutnya," ujar Juni.

Menurut Juni, pria pengendara berjaket ojol dua kali terekam CCTV. Pada rekaman CCTV yang viral, pengendara jaket ojol itu dituding kabur setelah korban terjatuh.

"(Pengendara jaket ojol) itumi yang gas dan balap, nah itu mi," katanya.

6. Polisi Terima Hasil Uji Coba Labfor Polri

Hasil uji Labfor Polri terhadap proyektil peluru yang menewaskan petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang telah keluar. Polisi berjanji akan segera mengumumkan hasil Labfor setelah menerima laporan secara tertulis.

"(Hasil Labfor keluar tapi laporan) tertulisnya belum. Belum beranilah kalau dari WA (WhatsApp) nanti salah," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Trauli kepada detikSulsel, Kamis (7/4/2022).

Polisi berdalih pihaknya tak ingin gegabah sehingga hanya akan mengumumkan hasil Labfor jika pemberitahuan secara tertulis sudah diterima.

"Pak Kapolres bilang ke saya, kalau belum ada hitam di atas putih, jangan dulu karena nanti takutnya beda gitu," katanya.

Menurut Reonald, hasil uji Labfor nantinya akan mengungkap asal muasal proyektil peluru, termasuk beberapa item pakaian korban yang juga ikut bocor ditembus peluru.

"Besok disambung lagi. Tadi sudah kita kejar. Kan ada beberapa item. Ada baju, kaus dalam korban, terus ada proyektil ya kan," katanya.

7. Keluarga Ungkap Firasat Istri Korban Sebelum Penembakan Maut

Pihak keluarga mengungkap firasat yang dialami istri korban sebelum penembakan maut terjadi. Firasat dialami keluarga saat ziarah kubur bersama-sama korban sebelum Ramadan.

"Istrinya sempat (merasakan firasat) minggu lalu sebelum puasa, kami ramai-ramai ziarah ke makam keluargaku di Bolangi," ujar kakak kandung korban, Juni Sewang kepada detikSulsel, Kamis (7/4/2022).

Sepulang dari ziarah kubur, korban sempat menolak saat diajak makan bersama keluarga. Korban juga menyampaikan pernyataan aneh di hadapan sang istri.

"Dia (korban) kan panggil bunda ke istrinya. Bunda, harus maki kayaknya juga siapkan kuburan. Di mana nanti kita dikubur, saya (korban) mau dikubur samping ibu atau di bapakku," tutur Juni.

Untuk diketahui, Najamuddin Sewang tewas ditembak pada Minggu (3/4) pagi hari atau hari pertama Ramadan. Pada subuh hari, korban yang biasanya salat subuh berjemaahh dengan keluarga di rumah hari itu lebih memilih di masjid.

"Dia bilang mau berjamaah salat tarwih di masjid. Oke. Biasanya kan dia biasa kalau di jemaah di masjid. Tapi biasanya mereka salat subuh setelah sahur, biasanya salatnya itu berjemaah di rumah. Ini tidak, almarhum (korban) minta di masjid," kata Juni.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads