Pupus Harapan Pria KDRT Nonton MotoGP Mandalika Usai Diciduk di Bandara

Sulawesi Tenggara

Pupus Harapan Pria KDRT Nonton MotoGP Mandalika Usai Diciduk di Bandara

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 20 Mar 2022 05:30 WIB
Young woman is sitting hunched at a table at home, the focus is on a mans fist in the foregound of the image
Foto: Ilustrasi. (Dok. iStock)
Kendari -

Pupus sudah harapan pria inisial DD (46), pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menonton perhelatan MotoGP Mandalika. DD ditangkap polisi di bandara saat hendak ke Lombok Tengah, Kabupaten Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dia mau nonton MotoGP di Mandalika naik pesawat dari Kendari menuju Makassar, langsung ke Mandalika tapi langsung diciduk di Bandara Haluoleo," kata Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP I Gede Pranata Wiguna dikonfirmasi detikcom, Sabtu (19/3/2022).

Penangkapan DD dilakukan di Bandara Haluoleo Kendari pada Kamis (17/3) pukul 09.45 Wita. DD awalnya mengaku hanya ingin ke Makassar, bukan ke Lombok Tengah untuk menonton MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ditanya di Bandara Haluoleo, pelaku (hanya) mengaku akan ke Makassar," ujarnya.

DD lantas digiring ke Polresta Kendari untuk dimintai keterangan terkait keberangkatannya. Setelah diinterogasi lebih jauh, DD kemudian baru mengaku berencana terbang ke Lombok Tengah, NTB untuk menonton MotoGP.

ADVERTISEMENT

"Dari Kendari mau ke Mandalika, tapi dia (transit) ke Makassar dulu," papar dia.

Kesal Digerebek Ngamar dengan Wanita

Aksi DD melakukan penganiayaan terhadap istrinya, AFT (46) bermula ketika dia digerebek istri sedang ngamar bersama wanita lain di salah satu hotel. Penggerebekan itu berujung pertengkaran keduanya dan DD diduga menganiaya korban.

DD digerebek sang istri setelah menemukan percakapan mencurigakan di handphone DD. AFT yang mengetahui percakapan itu kemudian menggerebek suaminya di hotel pada Minggu (20/3).

"Korban mengalami memar pada kedua tangan dan rasa sakit pada bagian badan," ujarnya.

AFT yang mendapatkan perlakuan kasar suaminya tak terima. AFT lalu langusung melaporkannya ke polisi.

"Korban merasa keberatan dan melapor ke kantor polisi," kata Pranata.




(asm/tau)

Hide Ads