Kondisi balita korban kekerasan seksual kakek tiri di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin membaik usai menjalani operasi tiga hari lalu. Balita 1,5 tahun itu kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Kondisinya semakin membaik jadi sudah bisa pulang," ujar Kepala UPT PPA Sulsel Meisye Papayungan kepada detikSulsel, Sabtu (19/3/2022).
Balita malang itu sebelumnya menjalani operasi di RS Unhas, Makassar, Selasa (8/3) akibat pendarahan alat vital. Balita itu kemudian diperkenankan pulang pada Jumat (18/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tinggal nanti pemulihan psikologis saja," kata Meisye.
Menurut Meisye, balita korban kekerasan seksual itu saat ini masih di rumah aman PPA Sulsel. Sang balita kini ditemani oleh ayah dan tantenya.
"Jadi kita harap pemulihan psikologis berjalan baik karena dia didampingi dengan orang-orang yang dekat dan dia percaya, nyaman sehingga pelan-pelan merehabilitasi kondisi psikologisnya," tutur Meisye.
Diberitakan sebelumnya, balita korban kekerasan seksual itu dicabuli kakek tirinya di Jeneponto, Sulsel pada Minggu (6/3). Korban mengalami pendarahan alat vital sehingga dirujuk dari RSUD Jeneponto menuju RS Unhas Makassar.
"Jadi jam 6 pagi cucunya menangis saat dicek ternyata lagi buang air, sama kakeknya dibawa ke kamar mandi dicuci pakai sabun," kata Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Kesit kepada detikSulsel, Kamis (17/3).
Pencabulan balita korban kekerasan terjadi di kamar mandi. Kakek H berdalih tangannya tak sengaja masuk ke dalam alat vital korban.
"Nah itu tadi katanya tidak sengaja tangannya masuk karena licin pakai sabun." kata Yudha.
Karena alat vital korban mengalami pendarahan hebat, pelaku membawa korban kembali ke ayunan. H berupaya menutupi perbuatannya dengan cara menaburi alat vital korban dengan bedak.
Pendarahan hebat terus dialami korban. Sehingga tante korban yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan korban ke Puskesmas.
"Dibawa ke Pustu, Puskesmas terus ke rumah sakit," tutur Yudha.
Selanjutnya, pihak rumah sakit melaporkan ke tante korban bahwa ada dugaan korban dicabuli. Akibatnya, tante korban langsung melapor ke polisi.
(hmw/sar)