Kronologi Demo Tolak DOB Papua di Yahukimo yang Tewaskan 2 Orang

Papua

Kronologi Demo Tolak DOB Papua di Yahukimo yang Tewaskan 2 Orang

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 16 Mar 2022 07:20 WIB
Demo tolak DOB di Yahukimo, Papua berujung anarkis hingga dua warga dilaporkan tewas tertembak  (Dok. Istimewa)
Foto: Kronologi demo tolak DOB di Yahukimo, Papua berujung anarkis hingga dua warga dilaporkan tewas tertembak (Dok. Istimewa)
Yahukimo -

Demo penolakan daerah otonomi baru (DOB) di Kabupaten Yahukimo, Papua berakhir rusuh dan menyebabkan dua warga tewas tertembak. Dua warga lainnya dilaporkan menderita luka tembak di paha dan seorang anggota polisi jadi korban juga terluka.

Insiden kerusuhan berawal saat massa berkumpul di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, sekitar pukul 10.00 WIT, Selasa (15/3). Massa terkonsentrasi di kantor Kominfo.

"Aspirasinya di kantor Kominfo kota Dekai sehingga dari beberapa titik ini berjalan sambil melakukan orasi-orasi yang kurang lebih hampir 3 jam," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Musthofa Kamal kepada wartawan, Selasa (15/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa aksi penolakan pembentukan DOB Papua awalnya berjalan lancar, tak ada tanda-tanda demo bakal berakhir rusuh. Namun situasi berubah dengan cepat usai terjadi gesekan dari masyarakat sendiri, yakni pada pukul 13.20 WIT.

Gesekan tak kunjung terkontrol lantaran diduga ada provokasi sehingga memicu aksi pembakaran bangunan-bangunan Ruko di sekitar kantor Kominfo. Dampak aksi massa pendemo ini juga menyasar petugas kepolisian setempat sehingga terjadi bentrokan.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya massa juga sudah memulai sejumlah pembakaran di beberapa titik. Akibatnya kerusuhan berakhir tragis lantaran dua warga tewas tertembak.

"Yang kita ketahui untuk korban yang meninggal karena terkena tembakan atas nama Yakop Deal (30) dan Erson Weipsa (22)," ungkap Kombes Kamal.

"Masih terdapat juga massa yang terkena luka tembak pada bagian paha atas nama Etos Itlay dan Luki Kobak," imbuhnya.

Polda Siagakan Personel Tambahan

Polda Papua langsung menyiagakan personel tambahan untuk mengantisipasi bentrok susulan pasca-demo berakhir ricuh di Kabupaten Yahukimo. Langkah itu dipersiapkan menyusul insiden kericuhan menyebabkan dua warga tewas dan satu polisi luka.

"Untuk rencana pengiriman personel, saya minta kepada wadansat untuk nanti 2 pleton Brimob dikirimkan ke Kabupaten Yahukimo dengan membawa gas air mata," ucap Kombes Ahmad, Selasa (15/3).

Saat ini 200 personel yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz tengah berjaga di Kabupaten Yahukimo. Selanjutnya dilaporkan ada tambahan 400 personel anggota polres Yahukimo.

"Nantinya saya akan tambahkan personel untuk menjadi perkuatan di Kabupaten Yahukimo," ucap Ahmad Musthofa Kamal.

Polisi Dalami Keterlibatan KNPB

Polisi juga mendalami penyebab kericuhan antara aparat dengan massa aksi. Dugaan keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ikut mencuat ke permukaan.

"Kami lagi mendalami. Memang di beberapa titik demo kalau kita lihat ditumpangi, tetapi kami juga melakukan konfirmasi ke beberapa senior dari KNPB," tutur Kapolda Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Selasa (15/3).

Dia mengaku tak ingin berspekulasi lebih jauh bahwa kericuhan di Distrik Dekai karena ditunggangi oleh KNPB. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam.

"Tentu ini masih penyelidikan dari kami secara menyeluruh. Saya tidak mau menuduh siapa-siapa tapi sekali lagi saya berharap demo yang menolak DOB tidak mengarah ke yang lain sehingga suara itu disampaikan dengan baik soal tujuan apa yang mereka disampaikan," terangnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads