Demo Tolak DOB Papua Ricuh, Polda Siagakan Personel Tambahan di Yahukimo

Papua

Demo Tolak DOB Papua Ricuh, Polda Siagakan Personel Tambahan di Yahukimo

Wilpret Siagian - detikSulsel
Selasa, 15 Mar 2022 21:39 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.
Foto: Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.(Wilpret Siagian/detikcom)
Yahukimo -

Polda Papua menyiagakan personel tambahan untuk mengantisipasi bentrok susulan pasca-demo penolakan daerah otonomi baru (DOB) berakhir ricuh di Kabupaten Yahukimo. Langkah itu dipersiapkan menyusul insiden kericuhan menyebabkan dua warga tewas dan satu polisi luka.

"Untuk rencana pengiriman personel, saya minta kepada wadansat untuk nanti 2 pleton Brimob dikirimkan ke Kabupaten Yahukimo dengan membawa gas air mata," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Selasa (15/3/2022).

Penjabat utama (PJU) Polda Sulsel juga bakal turun langsung meninjau lokasi kerusuhan. Di antaranya, Karo Ops, Dir Intel, Kabid Propam dan Wadansat Brimob.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mengambil langkah-langkah kepolisian serta memastikan SOP yang dilakukan sudah benar atau belum," papar dia.

Saat ini 200 personel yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz tengah berjaga di Kabupaten Yahukimo. Selanjutnya dilaporkan ada tambahan 400 personel anggota polres Yahukimo.

ADVERTISEMENT

"Nantinya saya akan tambahkan personel untuk menjadi perkuatan di Kabupaten Yahukimo," ucap Ahmad Musthofa Kamal.

Diketahui, akibat ricuh aksi demo tersebut, dua warga meninggal kena tembakan dan satu polisi mengalami luka bacok. Sejumlah bangunan hingga kantor pemerintahan terbakar.

"Untuk anggota yang menjadi korban saat ini sebanyak 1 orang atas nama Briptu Muhammad Andi yang terkena luka sobek pada bagian kepala dan saat ini telah ditangani oleh tim medis," pungkasnya.

Aksi demo berujung warga tewas di Yahukimo terjadi sekitar pukul 13.20 WIT di kantor Kominfo, Distrik Dekai, Selasa (15/3). Demo yang awalnya berjalan lancar tiba-tiba terjadi gesekan dari masyarakat.

Unjuk rasa berujung aksi pembakaran terhadap bangunan-bangunan ruko yang berada di sekitar kantor Kominfo. Pembakaran disebut terjadi di sejumlah titik strategis.

Massa aksi juga disebut menyasar petugas kepolisian setempat sehingga terjadi bentrokan. Namun belum dijelaskan lebih lanjut soal pelaku penembakan yang menyebabkan korban meninggal dunia.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads