Balita 1 Tahun Alami Pendarahan di Kelamin Diduga Dicabuli Selesai Dioperasi

Balita 1 Tahun Alami Pendarahan di Kelamin Diduga Dicabuli Selesai Dioperasi

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Selasa, 15 Mar 2022 19:07 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Foto: Ilustrasi bocah diduga korban pencabulan selesai dioperasi usai alat vital pendarahan (Foto:Andhika Akbarayansyah)
Jeneponto -

Balita 18 bulan diduga korban pencabulan di Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) selesai menjalani operasi hari ini. Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulsel mengungkap operasi dilakukan karena air seni korban bercampur darah.

"Yang jelas tadi sudah dioperasi dan tindakan medis yang lain," kata Kepala UPT PPA Sulsel Meisy Papayungan kepada detikSulsel, Selasa (15/3/2022) malam.

Meisy mengatakan, operasi berjalan lancar hari ini di RS Unhas, Tamalanrea, Makassar. Dia mengaku bersyukur karena kondisi korban sebelumnya memang parah hingga harus dirujuk dari rumah sakit umum daerah (RSUD) Jeneponto ke RS Unhas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan tantenya dapati anak ini menangis, ternyata diperiksa kencingnya bercampur darah. Langsung dibawa ke rumah sakit karena lukanya parah," kata Meisy.

Meisy menuturkan, pihaknya tetap fokus ke pemulihan korban. Di lain sisi dia juga tetap mendorong kepolisian mengingat ada indikasi kuat korban memang dicabuli.

ADVERTISEMENT

"Untuk luka robekan seperti itu memang tidak wajar untuk seorang anak model jatuh bagaimana seperti itu. Rumah sakit daerah kan merujuk ke rumah sakit provinsi RS Unhas karena butuh penanganan lebih lanjut," kata Meisy.

Polisi Menunggu Hasil Visum Korban

Sementara itu, polisi mengatakan belum dapat terlalu jauh dalam penyelidikan karena belum ada keterangan medis yang mengatakan sang balita menjadi korban kekerasan seksual.

"Ya nanti kan dokter yang harus menyatakan (luka robek korban karena kekerasan seksual). Dari polisi belum bisa," kata AKBP Yudha Kesit saat dimintai konfirmasi terpisah.

Kendati demikian, dia mengatakan penyidik sudah memeriksa sejumlah keterangan dari pihak keluarga korban. Namun belum ada temuan signifikan lebih lanjut mengingat belum

"Sementara kan (yang diperiksa sebagai saksi) keluarga dulu karena yang lain memang tidak tahu menahu anak ini, bagaimana lukanya selama ini siapa gendong dia belum ketemu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, korban diduga mengalami pencabulan setelah tante korban mendapati balita 18 bulan itu menangis dan mengetahui terjadi pendarahan di alat vital korban, Minggu (13/3). Tante korban langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Jeneponto pada hari Senin (14/3).

Korban yang sempat mendapatkan penanganan medis di RS Jeneponto sudah dievakuasi tim UPT PPA Sulsel ke RS Unhas Makassar agar korban mendapatkan penanganan medis dari dokter spesialis di RS Unhas.

"Rumah sakit Unhas sudah lengkap dengan dokter spesialis dan perawatan inap lengkap, jadi kita fokus penyembuhan dulu dari kondisi kesehatan anak,"ungkap Meisy.




(hmw/nvl)

Hide Ads