Asal-usul Panggilan Daeng di Suku Bugis-Makassar, Makna, serta Penggunaannya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 14 Mei 2023 17:30 WIB
Ilustrasi Foto: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Makassar -

Masyarakat suku Bugis-Makassar kerap menyematkan gelar pada nama untuk menunjukkan strata sosial mereka di masyarakat. Salah satu yang cukup familiar adalah panggilan Daeng yang umum digunakan oleh masyarakat suku Makassar maupun Bugis.

Lantas, bagaimana sebenarnya asal-usul panggilan Daeng di suku Bugis-Makassar? Apa makna dan seperti apa penggunaannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Asal-usul Panggilan Daeng

Mengutip dari jurnal Universitas Airlangga berjudul 'Makna Daeng Dalam Kebudayaan Suku Makassar', disebutkan bahwa sebutan Daeng dalam kebudayaan Suku Makassar dapat berupa gelar atau nama yang diberikan karena diperoleh melalui keturunan secara biologis.


Dalam jurnal tersebut, disebutkan bahwa penggunaan daeng secara historikal merupakan pemberian nama Islam oleh masyarakat suku Makassar. Nama Daeng ini diberikan secara Islam kepada anak yang baru lahir sebagai bentuk doa atau pengharapan orangtua terhadap anaknya, serta dapat pula sebagai penghambaan nama Allah.

Panggilan Daeng dapat juga dimaknai sebagai penanda wilayah anak tersebut dilahirkan. Hal ini dimaksudkan agar setiap anak yang dilahirkan dan diberi gelar Daeng tidak lupa dengan tanah kelahirannya.

Makna Panggilan Daeng Dalam Suku Makassar

Masih dalam jurnal yang sama, disebutkan bahwa panggilan Daeng dalam suku Makassar memiliki beragam makna. Daeng bisa dimaknai sebagai doa pemberian dari orang tua, julukan untuk seseorang yang memiliki kelebihan atau prestasi, serta sebagai gelar bagi kalangan bangsawan.

1. Panggilan Daeng Sebagai Doa

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, panggilan Daeng dapat diberikan kepada seseorang sebagai bentuk doa. Panggilan ini bermakna pengharapan agar anak tersebut nantinya dapat tumbuh menjadi sosok dengan pribadi yang baik.

2. Panggilan Daeng Atas Prestasi atau Keunggulan Seseorang

Selain sebagai bentuk doa, panggilan Daeng dalam suku Makassar juga dapat digunakan sebagai julukan atau penghargaan terhadap seseorang yang memiliki ciri khas atau kelebihan yang menempatkannya pada posisi sosial yang lebih tinggi di masyarakat.

Prestasi atau keunggulan yang dimaksud memiliki istilah-istilah tersendiri, yaitu kacaraddekang, kabaraniang, dan kakalumannyangngang. Berikut ini penjelasannya:

- Kacaraddekang

Seseorang yang memiliki kepandaian dan kebijaksanaan, sebuah prestasi yang akan menempati kedudukan sosial yang terpandang dalam masyarakat, contohnya pemuka agama.

- Kabaraniang

Seseorang yang memiliki keberanian yang menonjol dalam arti kemampuan fisik dan mental, dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang mempunyai resiko berat, contohnya pemimpin pasukan dalam peperangan.

- Kakalumannyangngang

Seseorang yang karena keunggulan pribadinya dalam berusaha, sehingga dapat mengumpulkan kekayaan untuk mempekerjakan banyak orang dan menghidupkannya.

3. Panggilan Daeng Sebagai Gelar Kebangsawanan

Panggilan Daeng di suku Makassar juga bisa bermakna gelar bagi masyarakat dari kalangan bangsawan, orang-orang yang dihormati, dan orang-orang yang dituakan, dalam kehidupan sosial masyarakat Makassar.

Penggunaan Panggilan Daeng di Masyarakat Makassar Dari Masa ke Masa

Seiring dengan perkembangannya, makna panggilan Daeng dalam kebudayaan suku Makassar terus mengalami perluasan makna. Pada dekade 1920-an, panggilan Daeng mengalami perluasan makna yang berorientasi ke atas (dari nama biasa menjadi gelar kebangsawanan).

Sementara itu, untuk saat ini pergeseran makna panggilan Daeng justru mengalami degradasi makna. Dalam praktik sosial masyarakat khususnya di Kota Makassar, panggilan Daeng ini kerap diperuntukkan bagi kalangan menengah ke bawah, seperti tukang becak, tukang sayur keliling, dan penarik bentor (becak motor).

Panggilan Daeng sebagai sapaan bagi kalangan menengah ke bawah di Kota Makassar baru dipergunakan pada tahun 1990-an.

Salah satu faktor penggunaan panggilan Daeng untuk menyapa para pedagang hingga sopir ini dikarenakan tidak adanya panggilan khusus bagi mereka. Sehingga panggilan Daeng dinilai sebagai bentuk sapaan paling pas karena memiliki nilai kesopanan.

Selain itu, pergeseran makna Daeng dalam kebudayaan masyarakat Kota Makassar juga merupakan suatu bentuk tata krama terhadap orang yang lebih tua. Panggilan Daeng ini juga kerap digunakan sebagai sapaan kepada orang yang belum dikenali.

Sementara itu, Budayawan Universitas Hasanuddin, Firman Saleh berpendapat, panggilan Daeng yang erat dengan masyarakat suku Makassar merupakan bentuk sapaan umum. Dia menyebut panggilan ini kerap digunakan untuk menyapa orang Makassar.

"Daeng itu sebenarnya nama diri dengan sapaan. Jadi bagi orang-orang yang ada di luar sana menyapa orang Makassar dengan sapaan Daeng," jelas Firman kepada detikSulsel, Selasa (9/5/2023).

Dia menambahkan, panggilan Daeng bukan merupakan gelar khusus yang diberikan kepada kaum bangsawan.

"Itu (panggilan Daeng) berlaku semua. Seandainya kaum bangsawan saja yang disapa, sapaan Daeng, itu bisa kelompokkan kalau daeng ini merupakan gelar kebangsawanan," jelasnya.

Lebih lanjut, Firman menjelaskan, panggilan Daeng ini juga bisa dimaknai sebagai sapaan bagi orang yang dituakan.

"Kalau bagi Makassar, daeng ini diperuntukkan kepada orang yang lebih tua," jelasnya.

Makna Panggilan Daeng Dalam Suku Bugis

Meskipun Daeng saat ini menjadi panggilan umum dan lebih identik dengan masyarakat suku Makassar, rupanya panggilan ini juga memiliki makna tersendiri bagi masyarakat suku Bugis.

"Daeng itu identik dengan Makassar. Meskipun daeng juga digunakan oleh masyarakat Bugis dengan makna yang berbeda," jelas Firman.

Firman menjelaskan, makna panggilan Daeng bagi masyarakat suku Bugis lebih khusus. Panggilan ini biasa digunakan untuk sapaan kepada kakak.

"Kalau di Bugis, Daeng itu artinya kakak. Kalau Andi artinya adik," jelasnya.



Simak Video "Video: Aliansi Suku Bugis-Makassar Cabut Laporan terhadap Denny Sumargo"

(urw/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork