Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mendorong ekosistem bisnis program budi daya pisang yang diinisiasi Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin. Pihaknya pun menyiapkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 8 triliun demi program ketahanan pangan tersebut.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Darwisman mengaku sudah menunjuk lima bank untuk menyiapkan produk KUR yang dimaksud. Bank yang dimaksud, yakni Bank Sulselbar, BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
"Kapan pun masyarakat ingin tanam pisang, silakan (ajukan dana KUR), karena memang alokasinya ini. Secepatnya lebih baik, karena masih ada kurang lebih sisa Rp 8 triliun lagi yang harus disalurkan di akhir 2023 ini," kata Darwisman saat penanaman pisang di Kabupaten Bone, Sabtu (27/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darwisman menuturkan pihaknya sudah mengkalkulasi kebutuhan dana KUR yang akan diberikan. Menurut hitungannya, modal yang bisa diberikan bisa mencapai Rp 100 juta tiap hektare lahan.
"KUR itu sudah ada hitung-hitungannya, analisisnya. 1 hektare itu membutuhkan support pendanaan Rp 100 juta. Itu skema KUR mikro tanpa agunan," tuturnya.
Darwisman menegaskan OJK siap mendukung penuh program yang diusung Pemprov Sulsel. Apalagi Pj Gubernur Sulsel juga sudah memulai program budi daya pisang di sejumlah daerah.
"Sebelum mendorong kepada tahapan satu miliar pohon pisang atau 500 ribu hektare, beliau sudah mencontohkan lebih dahulu. Kami dari OJK tentunya bersama seluruh perbankan, yang memiliki program Kredit Usaha Rakyat akan mendukung program ini," sebut Darwisman.
Menurutnya pisang termasuk komoditas unggulan di Sulsel dan punya nilai ekonomis yang menguntungkan. Sehingga pihaknya membantu dari sisi keuangan agar ekosistem bisnis program ketahanan pangan itu bisa dimaksimalkan.
"Sehingga yang kami dorong melalui tim percepatan akses keuangan daerah, yang sudah kami bangun adalah ekosistem bisnisnya," tuturnya.
"Kemudian ekosistem bisnisnya dari hulu ke hilir nantinya akan berjalan bagus. Mulai dari supply chains (rantai pasokan) hingga offtaker, kepastian pasar, kepastian harga," tambah Darwisman.
Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi dukungan OJK. Dia pun berharap kepada warga untuk memanfaatkan program dana kUR tersebut.
"Silakan di akses KUR masih ada sekarang sisanya Rp 8 triliun. Jadi KUR super mikro itu di bawah Rp 10 juta bunganya cuman 3 persen, berarti perbulan bunganya itu hanya 0,25%, hanya seperempat per bulan," jelasnya.
(sar/asm)