Pemkab Selayar Tunggu Respons Gubernur ASS soal Bantuan Subsidi Penerbangan

Pemkab Selayar Tunggu Respons Gubernur ASS soal Bantuan Subsidi Penerbangan

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Jumat, 26 Agu 2022 22:17 WIB
Bandara H Aroeppala Selayar
Foto: Bandara Aroeppala Selayar. (Dok Ditjen Hubud)
Makassar -

Pemkab Selayar menunggu respons terkait surat permohonan bantuan keuangan yang diajukan ke Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) untuk subsidi penerbangan rute Makassar-Selayar. Lantaran rute ini sudah dua bulan tak lagi dilayani maskapai.

"Kita tunggu dari Pak Gubernur. Moga-moga cepat turun itu, seperti apa bantuannya kalau memang mau dibantu nanti," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Selayar Suardi kepada detikSulsel, Jumat (26/8/2022).

Dalam surat permohonan bantuan keuangan yang diajukan Bupati Selayar ke Gubernur Sulsel ASS, pihaknya memang tidak merinci perihal permohonan bantuan subsidi tiket penerbangan. Menurutnya hal itu akan dibahas lebih teknis ketika permohonan Pemkab Selayar disetujui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Bupati Selayar minta bantuan keuangan ke Gubernur, nanti setelah itu baru kita bicara lebih lanjut soal teknisnya. Apakah seperti apa? Tapi bukan istilah subsidi lagi, bukan. Dalam bentuk yang lain mungkin," tuturnya.

Suardi melanjutkan, Pemkab Selayar tidak mempersoalkan apapun bentuk bantuan yang nantinya akan diberikan oleh Pemprov Sulsel. Namun dirinya berharap bantuan itu bisa diarahkan untuk subsidi tiket penerbangan.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan penerbangan ini bisa terbang lagi itu yang sangat kita harapkan itu. Mau bentuk apa, mau bentuk apa, yang penting bagaimana intervensinya pemerintah Provinsi kan. Kita sangat mengharapkan itu," katanya.

Suardi mengaku bahwa Pemkab Selayar juga telah berupaya untuk mencari jalan alternatif. Salah satunya dengan mencari maskapai yang memiliki pesawat dengan spesifikasi lebih rendah.

Pasalnya Bandara H Aroeppala Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah dua bulan tidak beroperasi. Wings Air, satu-satunya maskapai yang melayani rute Makassar-Selayar menghentikan penerbangan lantaran merugi sepi penumpang karena dinilai mahalnya harga tiket.

"Pak Bupati sudah berusaha keras, menghubungi lagi Transnusa (maskapai) kemarin di Jakarta tetapi tidak ada pesawat kecilnya. Kita sudah berupaya juga untuk mencari alternatif lain," ujar Suardi.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Sulsel tidak bisa memberikan bantuan berupa subsidi harga tiket pesawat rute Makassar - Selayar. Ini lantaran rute penerbangan itu sudah komersil dan bukan lagi jalur penerbangan perintis.

"Kalau bicara subsidi saya kira ndak seperti itu bunyinya. Karena (rute) Makassar-Selayar itu sudah jalur komersil. Artinya jalur yang sudah bukan lagi rintisan (perintis)," ungkap Aruddini kepada detikSulsel, Kamis (25/8).

Aruddini menambahkan karena rute Makassar-Selayar bukan jalur penerbangan perintis maka untuk usulan subsidi terlebih dahulu Pemkab Selayar harus bersurat kepada Gubernur Sulsel dengan melampirkan surat pernyataan ketidaksanggupan dari maskapai.

"Karena dia jalur komersil, itu harus ada pernyataan dari pihak maskapai bahwa dia tidak sanggup," bebernya.

Meskipun demikian, Aruddini tidak menutup kemungkinan Pemprov Sulsel akan memberikan bantuan dalam bentuk lain. Ini lantaran sudah ada arahan dari pemerintah pusat untuk pemerintah provinsi agar membantu persoalan mahalnya harga tiket pesawat.

"Katakanlah (sebagai contoh), ongkos bantuan angkutan udara untuk percepatan new normal pasca COVID-19. Kira-kira begitu," ucapnya.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) H Aroeppala Selayar, Syarifuddin menduga sepinya penumpang karena tarif rute Makassar-Selayar dianggap mahal. Sekali jalan, calon penumpang mesti membayar Rp 1,1 juta. Sehingga warga lebih memilih rute penyeberangan laut ke Selayar.

"Pakai kapal atau feri lebih murah biayanya ketimbang harus bayar mahal tiket. Kendalanya tiket memang cukup mahal, naik harganya," pungkasnya.




(sar/tau)

Hide Ads