Peningkatan Teknologi Anti Dipalsukan
Selain perubahan desain, pihak BI juga meningkatkan teknologi anti dipalsukan pada uang baru 2022. Marlison menjelaskan, uang kertas yang baru kali ini memiliki benang pengaman yang baru yang bernama microlenses.
Benang pengaman tersebut diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," katanya.
"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," lanjutnya.
Sementara untuk peningkatan pengamanan ultra violet, Marlison menjelaskan saat ini telah ditambah di sejumlah sisi. Contohnya, pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pionir kepahlawanan Indonesia.
Selanjutnya adalah penggunaan teknologi Optically Variable Magnetic (OVMI). Yaitu cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang baru 2022.
"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," tambahnya.
Selanjutnya peningkatan kualitas bahan...
Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
[Gambas:Video 20detik]