Sejumlah pedagang di pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih menjual harga minyak goreng curah di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Para pedagang pasar tradisional di Makassar menjualnya dengan harga Rp 20.000.
Seperti pantauan detikSulsel di Pasar Antang, Makassar, Rabu (16/3/2022), sejumlah pedagang mengaku menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 20.000. Namun stok untuk mendapatkan minyak goreng curah susah didapatkan.
"Kalau curah Rp 20.000 satu liter, jarang ada barangnya biar pun minyak curah, itu pun kejar-kejar ki (kami kejar-kejaran) mobil kampas atau grosir baru dapat," ujar salah seorang pedagang Pasar Antang, Nida (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Pasar Antang, sejumlah pedagang juga tampak masih menjual minyak goreng premium atau kemasan. Harganya mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 30.000.
Sementara itu, di pasar tradisional lainnya, yakni Pasar Todoppuli tidak ditemukan pedagang yang menjual minyak goreng curah. Pedagang mengaku sejak lama tidak menerima stok minyak goreng curah.
"Minyak curah tidak ada, tidak ada mi dijual," ungkap pedagang Pasar Todoppuli, Jamila (46) saat ditemui detikSulsel.
Pedagang di Pasar Todoppuli hanya menjual minyak goreng kemasan dengan harga Rp 50.000.
detikSulsel juga memantau ketersediaan minyak goreng kemasan di sejumlah minimarket di Kota Makassar, mulai dari Jalan Antang Raya, Jalan Batua Raya, hingga Jalan Todoppuli Raya. Tidak ada satu pun minimarket yang menjual minyak goreng kemasan.
"Lama mi kosong, bukan mi berapa hari, lama mi. Kalau masuk biasa Sania, harganya Rp 28.000 per dua liternya," jelas salah seorang karyawan minimarket Alfamart di Jalan Batua Raya, Marwah (21) kepada detikSulsel, Rabu (16/3).
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Pusat telah menetapkan HET untuk minyak goreng curah, yakni Rp 14.000 per liter. Harga itu naik dari sebelumnya Rp 11.500.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit, yang juga menyatakan jajarannya siap mengawal jaminan distribusi dan ketersediaan minyak curah di pasar.
"Oleh karena itu, sesuai apa yang disampaikan bapak Menko Perekonomian terkait perubahan harga minyak curah jadi Rp 14.000 untuk HET, kami dari kepolisian siap mengawal sehingga jaminan distribusi dan ketersediaan di pasar betul-betul riil di lapangan," ungkap Listyo Sigit dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/3).
Dia menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan seluruh stake holder yang ada untuk memastikan ketersediaan dan kesesuaian harga minyak goreng di pasar.
"Kami akan bekerja sama dengan seluruh stake holder yang ada untuk memastikan minyak curah dan kemasan semua ada di pasar," ujar Listyo Sigit.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akhir Januari lalu mengumumkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) baru untuk minyak goreng curah hingga kemasan premium.
Kebijakan ini akan berlaku mulai 1 Februari 2022. Minyak curah HET-nya ditetapkan Rp 11.500 per liter.
"HET minyak goreng curah Rp 11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500/liter, dan minyak goreng premium Rp 14.000/liter. Seluruh harga sudah termasuk PPN di dalamnya," Lutfi dalam konferensi pers, Kamis (27/1).
(tau/nvl)