- Keutamaan Malam 1 Rajab 1. Malam Paling Mulia 2. Waktu Mustajab Berdoa 3. Malam Penuh Pahala 4. Malam 1 Rajab Tercatat di Langit 5. Pintu Masuk Bulan Ramadhan 6. Malam yang Terhormat 7. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
- Amalan Malam 1 Rajab 1. Membaca Doa Ketika Memasuki Bulan Rajab 2. Sholat Sunnah 3. Memperbanyak Bacaan Tasbih 4. Memperbanyak Istighfar 5. Berdzikir
Malam 1 Rajab memiliki banyak keutamaan karena menandai datangnya salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkannya dengan memperbanyak amal saleh dan menjadikannya sebagai momentum mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melansir buku '12 Bulan Mulia Amalan Sepanjang Tahun' karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, Rajab merupakan bulan paling awal dari rangkaian bulan-bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Disebutkan pula bahwa bulan Rajab, termasuk malam pertamanya, adalah yang termulia dan memiliki banyak keutamaan dibanding bulan-bulan lainnya.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelebihan bulan Rajab di atas bulan yang lain adalah seperti kelebihan Al-Qur'an di atas perkataan yang lain."
Lantas, apa saja keutamaan malam 1 Rajab? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Keutamaan Malam 1 Rajab
Malam 1 Rajab memiliki berbagai keutamaan, di antaranya adalah termasuk malam paling mulia, waktu mustajab untuk berdoa, malam penuh pahala, hingga segala amalan pada malam tersebut tercatat di langit. Agar lebih jelasnya, berikut penjelasan selengkapnya mengenai keutamaan malam 1 Rajab:
1. Malam Paling Mulia
Disadur dari buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' karya Ibnu Watiniyah, malam 1 Rajab termasuk salah satu malam paling mulia dalam Islam. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Salman al-Farisi RA dan Umar RA sebagai berikut:
"Ada empat malam yang paling mulia: yaitu malam pertama bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban (tengah bulan Sya'ban), malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
2. Waktu Mustajab Berdoa
Dinukil dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), keutamaan utama malam 1 Rajab adalah menjadi salah satu malam yang mustajab untuk berdoa. Pasalnya, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan pada malam ini.
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Syafi'i dalam kitab al-Umm berikut:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ ليَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: "Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab, dan malam nisfu Sya'ban."
3. Malam Penuh Pahala
Dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan bahwa Rajab merupakan salah satu bulan haram, di mana umat Islam dilarang melakukan peperangan maupun perbuatan zhalim. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal kebaikan pada bulan mulia ini, termasuk pada malam 1 Rajab.
Setiap kebaikan yang dilakukan pada bulan Rajab diyakini akan dibalas dengan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT. Bahkan, sebagian ulama menyebut bahwa nilai amal ibadah di bulan Rajab akan dilipatkan hingga 70 kali lipat.
4. Malam 1 Rajab Tercatat di Langit
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa hari-hari di bulan Rajab, termasuk malam pertamanya tercatat di langit. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Bulan Rajab adalah bagian dari bulan-bulan yang mulia dan hari-harinya tercatat di pintu-pintu langit yang keenam. Barang siapa berpuasa satu hari di dalamnya karena dasar takwa kepada Allah, maka pintu langit dan hari itu berkata, 'Ya Rabbi, ampunilah ia."
5. Pintu Masuk Bulan Ramadhan
Rajab menjadi bulan yang istimewa bagi setiap muslim untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Malam 1 Rajab menjadi penanda bahwa bulan Ramadhan akan segera tiba.
Oleh karena itu, bulan ini menjadi kesempatan bagi umat Islam mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menyambut bulan penuh berkah, bulan Ramadhan.
6. Malam yang Terhormat
Ustaz Adi Hidayat dalam kanal YouTube-nya menjelaskan bahwa bulan Rajab merupakan bulan yang amat terhormat, termasuk malam pertamanya. Bulan ini menjadi momentum untuk mengembalikan kehormatan diri di hadapan Allah dengan mengevaluasi, menata, serta memperbaiki diri.
"Jadi ini bulan terhormat Rajab itu, bulan takzim bulan terhormat. Karena manusia diciptakan terhormat, diminta berevaluasi di Rajab," ujar Ustaz Adi Hidayat dalam video berjudul Keutamaan dan Kemuliaan Rajab, sebagaimana dikutip detikSulsel, Senin (15/12/2025).
7. Pembuka Bulan-bulan Kebaikan
Dalam postingan di kanal YouTube Adi Hidayat berjudul 'Keutamaan Bulan Rajab', disebutkan bahwa bulan Rajab merupakan pembuka menuju bulan-bulan baik dalam Islam. Bulan-bulan baik tersebut meliputi Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah.
"Rajab adalah pembuka semua bulan kebaikan. Di antara 12 bulan ada bulan yang paling baik adalah Ramadhan, setelah itu ada Syawal, Dzulhijjah, Dzulqi'dah, dan bulan yang sangat digemari oleh Nabi sampai berpuasa di bulan itu, Sya'ban," jelas Ustaz Adi Hidayat yang dikutip detikSulsel, Senin (15/12/2025).
"Dari 12 bulan, ada 5 bulan yang sangat istimewa. Sifatnya berurutan, Sya'ban 8, Ramadhan 9, 10 Syawal, Dzulqi'dah yang ke-11, Dzulhijjah yang ke-12. Pembukanya, pintunya Rajab," imbuhnya.
Berikut urutan enam bulan istimewa dalam Islam:
- Rajab bulan ke-7
- Sya'ban bulan ke-8
- Ramadhan bulan ke-9
- Syawal bulan ke-10
- Dzulqa'dah bulan ke-11
- Dzulhijjah bulan ke-12
Ustadz Adi Hidayat menekankan bahwa saking istimewanya bulan Rajab, Nabi Muhammad SAW pernah menyinggungnya dalam beberapa kesempatan. Rasulullah menyampaikan bahwa jika umur seseorang tidak sampai pada bulan Ramadhan, setidaknya sampai di bulan Rajab.
"Karena itulah nabi pernah mengatakan dalam beberapa kesempatan, diteruskan sampai kepada kita, hati-hati amalan-amalan ini. Bahkan ada ulama yang mengatakan kalaupun kita tidak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat karena itu pintunya," terang Ustaz Adi Hidayat.
Maka dari itu, malam 1 Rajab atau malam pertamanya menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, sebagai langkah awal memasuki rangkaian bulan-bulan yang penuh keberkahan ini.
Amalan Malam 1 Rajab
Untuk menghidupkan malam 1 Rajab, ada beberapa amalan yang dianjurkan bagi umat Islam untuk diamalkan pada malam mulia tersebut. Mulai dari membaca doa, sholat sunnah, memperbanyak istighfar dan bacaan tasbih, serta berdzikir.
Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama RI, tanggal 1 Rajab 1447 H bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025. Namun, karena pergantian hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak waktu Maghrib, maka malam 1 Rajab 1447 H jatuh pada Sabtu malam, 20 Desember 2025.
Dengan demikian, amalan malam 1 Rajab bisa mulai diamalkan sejak memasuki waktu Maghrib tanggal 20 Desember 2025. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan masing-masing amalan yang dapat dikerjakan pada malam 1 Rajab:
1. Membaca Doa Ketika Memasuki Bulan Rajab
Dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' dijelaskan bahwa terdapat bacaan doa yang diamalkan oleh Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab atau tepatnya pada malam 1 Rajab. Amalan sunnah ini juga kerap diamalkan oleh para ulama salaf terdahulu sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR Bukhari).
Adapun bacaan doa malam 1 Rajab yang diamalkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
2. Sholat Sunnah
Umat Islam juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah pada awal malam 1 Rajab untuk menyambut kemuliaannya. Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak 10 rakaat dengan 5 kali salam, yakni setiap dua rakaat diakhiri satu kali salam.
Amalan sunnah ini diyakini dapat menjaga orang yang mengerjakannya dari berbagai musibah di dunia dan siksa di akhirat. Hal tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Barang siapa shalat sunnah di malam bulan Rajab sesudah shalat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
3. Memperbanyak Bacaan Tasbih
Membaca tasbih sangat dianjurkan bagi setiap muslim pada bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab. Bahkan disebutkan jika seseorang tidak dapat berpuasa, hendaknya membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari agar memperoleh pahala puasa di dalamnya.
Bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ.
Arab Latin: Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
4. Memperbanyak Istighfar
Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT selama bulan Rajab, termasuk pada malam 1 Rajab 1447 H/2025. Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan:
اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.
Artinya: "Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman-Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah."
5. Berdzikir
Amalan selanjutnya yang dapat dianjurkan pada malam 1 Rajab adalah memperbanyak dzikir sebagai bentuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bacaan dzikir berikut ini dibaca sebanyak 100 kali:
سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ
Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.
Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan malam 1 Rajab beserta amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan malam yang mulia tersebut. Semoga bermanfaat!
(urw/urw)











































