7 Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah: Puasa, Doa, hingga Sholat Sunnah

7 Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah: Puasa, Doa, hingga Sholat Sunnah

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Minggu, 14 Des 2025 19:30 WIB
7 Amalan Bulan Rajab Sesuai Sunnah: Puasa, Doa, hingga Sholat Sunnah
Foto: Ilustrasi amalan di bulan Rajab. (Denny Pratama/detikcom)
Makassar -

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam yang memiliki banyak keutamaan. Di bulan ini, terdapat berbagai amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.

Dilansir dari buku Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriyah oleh Siti Zumratus Sa'adah, Rajab termasuk bulan mulia yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Hal ini dikarenakan ganjaran pahala atas amalan yang dilakukan pada bulan tersebut akan sangat tinggi.

Lantas, apa saja amalan bulan Rajab yang dianjurkan bagi setiap muslim?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, simak daftar dan penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Amalan Bulan Rajab yang Istimewa dan Dianjurkan bagi Umat Islam

Ada berbagai amalan yang dapat dikerjakan sepanjang bulan Rajab, mulai dari membaca doa, berpuasa, hingga memperbanyak istighfar dan dzikir. Berikut penjelasan masing-masing amalan bulan Rajab yang dinukil dari buku "Kalender Ibadah Sepanjang Tahun" yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid:

ADVERTISEMENT

1. Membaca Doa Bulan Rajab

Ketika memasuki bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk harapan akan keberkahan. Para ulama salaf terdahulu diketahui sering mengamalkan doa ketika memasuki bulan Rajab atau pada malam 1 Rajab, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبُ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.

Artinya: "Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan." (HR Bukhari).

Adapun doa yang dibaca saat memasuki bulan Rajab atau tepatnya pada malam 1 Rajab adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana.

Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

2. Sholat Sunnah

Selain membaca doa, dianjurkan pula mengerjakan sholat sunnah saat memasuki bulan Rajab, tepatnya pada malam 1 Rajab. Sholat sunnah ini dikerjakan sebanyak 10 rakaat, masing-masing 2 rakaat dengan 1 kali salam.

Umat Islam yang melaksanakan amalan sunnah ini akan dipelihara dari musibah di dunia dan siksaan di akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Anas bin Malik, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Barang siapa sholat sunnah di malam bulan Rajab sesudah sholat Maghrib, setiap rakaat setelah al-Fatihah membaca surat al-Ikhlas, maka ia dan keluarga serta orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."

3. Berpuasa

Mengerjakan puasa sunnah di bulan Rajab memiliki keistimewaan tersendiri. Diterangkan dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Allah SWT akan memberikan minuman yang sangat nikmat di surga kepada hamba-Nya yang menjalankan puasa di bulan Rajab.

Rasulullah SAW bersabda:

"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut'." (HR Bukhari dan Muslim).

Ada beberapa puasa sunnah yang dapat dikerjakan di bulan Rajab, antara lain:

  • Puasa Tanggal 1, 2, dan 3 Rajab

Umat Islam yang melaksanakan puasa pada tanggal 1, 2, dan 3 Rajab diyakini akan memperoleh keridhaan dan kemuliaan dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Abbas dalam hadits riwayat Abu Muhammad al-Khalali berikut:

"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR Abu Muhammad al-Khalali).

  • Puasa Senin dan Kamis

Pada bulan Rajab, umat Islam juga dapat mengerjakan puasa sunnah Senin dan Kamis. Berikut jadwal puasa Senin dan Kamis pada bulan Rajab 1447 H yang mengacu pada kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI:

- 2 Rajab 1447 H: Senin, 22 Desember 2025

- 5 Rajab 1447 H: Kamis, 25 Desember 2025

- 9 Rajab 1447 H: Senin, 29 Desember 2025

- 12 Rajab 1447 H: Kamis, 1 Januari 2026

- 16 Rajab 1447 H: Senin, 5 Januari 2026

- 19 Rajab 1447 H: Kamis, 8 Januari 2026

- 23 Rajab 1447 H: Senin, 12 Januari 2026

- 26 Rajab 1447 H: Kamis, 15 Januari 2026

- 30 Rajab 1447 H: Senin, 19 Januari 2026

  • Ayyamul Bidh

Puasa sunnah Ayyamul Bidh dikerjakan setiap pertengahan bulan Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kemenag RI, tanggal 13-15 Rajab 1447 H jatuh pada 2-4 Januari 2026 dengan rincian sebagai berikut:

  • 13 Rajab 1447 H: Jumat, 2 Januari 2026
  • 14 Rajab 1447 H: Sabtu, 3 Januari 2026
  • 15 Rajab 1447 H: Minggu, 4 Januari 2026

Selain puasa-puasa di atas, umat Islam juga dapat mengerjakan puasa Dawud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak, serta melaksanakan puasa qadha Ramadhan bagi yang masih memiliki tanggungan.

4. Memperbanyak Membaca Istighfar

Pada bulan Rajab, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT. Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan selama bulan Rajab:

اللهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ وَأَعُوْذُبِكَ مِن شَرِّمَا صَنَعْتُ وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ.

Arab Latin: Allaahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'alaa 'ahdika wawa'dika mastatha'tu, wa a'uudzubika min syarri maa shana'tu wa abu-u laka binikmatika 'alayya wa abuu-u bidzambii faghfirlii fa-innahuu laa yanghfirudz dzunuba illaa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau-lah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Engkau yang menciptakannku. Aku adalah hamba-Mu dan aku dalam genggaman-Mu. Aku dalam perjanjian-Mu (beriman dan taat) kepada-Mu sekadar kemampuan yang ada padaku. Aku berlindung kepada-Mu daripada kejahatan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan mengakui dosaku. Karena itu, aku memohon ampunan-Mu, dan sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa seseorang, kecuali Engkau, ya Allah."

5. Merayakan Malam Isra Miraj

Isra Miraj merupakan peristiwa agung yang Allah SWT karuniakan kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap muslim memperingatinya dengan merenungi hikmah dan pelajaran dari peristiwa tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pasti terjadinya peristiwa Isra dan Miraj, para ahli sejarah mencatat bahwa bulan Rajab termasuk waktu yang paling mendekati kebenaran terjadinya peristiwa tersebut. Peristiwa Isra Miraj ini dijelaskan dalam firman Allah berikut ini:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba- Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS al-Israa' [17]: 1).

6. Memperbanyak Dzikir

Memperbanyak dzikir juga dianjurkan bagi umat Islam selama bulan Rajab. Dzikir ini dibaca sebanyak 100 kali setiap kali mengamalkannya sebagai bentuk mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Adapun dzikir bulan Rajab ini terbagi menjadi tiga bacaan, yakni bacaan 10 hari pertama (1-10 Rajab), 10 hari kedua (11-20 Rajab) dan 10 hari terakhir (21-30 Rajab). Berikut bacaan dzikir di bulan Rajab:

  • Dzikir untuk Tanggal 1-10 Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْحَيُّ الْقَيُّمِ

Arab Latin: Subhaanallaahil hayyul qayyuum.

Artinya: "Maha Suci Allah yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."

  • Dzikir untuk Tanggal 11-20 Rajab

سُبْحَانَ اللَّهِ الْأَحَدُ الصَّمَدِ

Arab Latin: Subhaanallaahil ahadush shamad.

Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."

  • Dzikir untuk Tanggal 21-30 Rajab

سُبْحَانَ اللهِ الرَّؤُوْفِ

Arab Latin: Subhaanallaahir ra-uuf.

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Belas Kasihan."

7. Membaca Doa Pagi dan Sore

Membaca doa pagi dan sore menjadi salah satu amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim selama bulan Rajab. Umat Islam yang rutin mengamalkannya di bulan Rajab diyakini terjaga dari panasnya api neraka.

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Asakir, dari Abi Umamah, bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan:

"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."

Berikut doa pagi dan sore yang dibaca sebanyak 70 kali:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ

Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.

Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."

Itulah amalan yang dianjurkan bagi setiap muslim di bulan Rajab. Semoga bermanfaat!




(alk/alk)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads