Bulan Rajab menjadi salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam dan menjadi momentum istimewa bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah puasa sunnah Rajab sebagai bentuk mendekatkan diri dan meningkatkan takwa kepada Allah SWT.
Dinukil dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karangan Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, keutamaan melaksanakan puasa sunnah Rajab ialah akan disediakan minuman yang sangat nikmat di surga oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan tersebut menjadikan puasa sunnah Rajab sebagai salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam. Namun di sisi lain, tidak sedikit umat Islam yang masih memiliki utang puasa Ramadhan dari tahun sebelumnya sehingga muncul pertanyaan mengenai bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan.
Lantas, apakah bisa menggabungkan niat puasa sunnah Rajab dan qadha Ramadhan? Bagaimana bacaan niat puasa Rajab sekaligus qadha Ramadhan jika digabungkan?
Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
Niat Puasa Rajab
Dilansir dari buku berjudul 'Kedahsyatan Puasa Jadikan Hidup Berkah' oleh M Syukron Maksum, berikut adalah niat puasa sunnah Rajab:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبْ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Sunnah Rajab sekaligus Qadha Ramadhan
Sebagaimana diketahui bahwa puasa Rajab merupakan puasa sunnah, sedangkan puasa qadha Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki utang puasa Ramadhan. Oleh karena itu, keduanya memiliki kedudukan hukum yang berbeda dalam syariat Islam.
Dalam salah satu tayangan di kanal YouTube Trans TV Official, Ustaz Syam Nur Makka menyampaikan bahwa dua niat tidak dapat digabungkan dalam satu ibadah. Menurut mazhab Syafi'i, apabila seseorang melaksanakan puasa qadha pada hari yang juga dianjurkan untuk puasa sunnah, seperti di bulan Rajab, maka niat yang dilafalkan tetaplah niat puasa qadha.
Meskipun niat yang diucapkan adalah niat puasa qadha, pahala puasa sunnah tetap diperoleh karena pelaksanaannya bertepatan dengan waktu yang dianjurkan untuk berpuasa sunnah.
"Jikalau seseorang sudah berniat taiyin, sudah berniat jelas puasa, saya berniat mengganti puasa Ramadhan saya besok, nah itu sudah masuk puasa sunnahnya. Kalau dia lakukan misalnya di bulan Rajab, Ayyamul Bidh, atau di hari Kamis, dia cukup mengatakan saya niat puasa qadha Ramadhan besok, itu sudah masuk juga puasa Ayyamul Bidh, puasa Senin-Kamisnya," jelas Ustaz Syam sebagaimana dikutip detikSulsel, Jumat (19/12/2025).
Adapun bacaan niat puasa qadha Ramadhan sebagaimana disadur dari buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' karya Nur Solikhin adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaai fardhi ramadhaana lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat puasa esok hari sebagai ganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan
Dalam buku Qadha & Fidyah Puasa oleh Maharati Marfuah Lc, dijelaskan bahwa para ulama sepakat puasa Ramadhan dapat diganti kapan saja sampai bulan Ramadhan berikutnya. Dengan demikian, masa untuk mengganti utang puasa Ramadhan yakni dimulai setelah bulan Ramadhan hingga menjelang Ramadhan berikutnya.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
Artinya: "Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan, boleh tidak berpuasa namun harus mengganti di hari yang lain." (QS Al-Baqarah: 185)
Berdasarkan kalender Hijriah tahun 2026 yang dirilis oleh Kementerian Agama RI, 1 Ramadhan 1447 H jatuh pada Kamis, 19 Februari 2026. Dengan demikian, batas waktu mengganti puasa Ramadhan yakni pada 18 Februari 2026.
Itulah informasi mengenai niat puasa sunnah Rajab sekaligus qadha Ramadhan, serta hukum menggabungkannya. Semoga membantu ya, detikers!
(urw/urw)











































