Bulan Rajab memiliki sejumlah keistimewaan sebagai bulan yang dimuliakan dalam Islam. Menjalankan puasa Rajab termasuk salah satu ibadah sunnah yang bisa diamalkan umat muslim demi mendapat pahala.
Bulan Rajab merupakan salah satu dari 4 bulan haram selain Dzulqaddah, Dzulhijjah dan Muharram. Sejumlah amalan ibadah dapat dilakukan dalam bulan tersebut, mulai berdoa, salat sunnah, dzikir, termasuk berpuasa.
Mengutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI) anjuran berpuasa pada bulan haram termasuk Rajab, mengacu pada hadis riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad:
صُمْ مِنَ الْحُرُمِ
"Berpuasalah pada bulan-bulan haram."
Lantas, apa pahala bulan Rajab bagi umat muslim yang menjalankannya? Yuk, simak penjelasannya!
Pahala Puasa Rajab
Dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' yang ditulis Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid disebutkan bahwa barang siapa berpuasa saat bulan Rajab akan mendapatkan keberkahan berlipat ganda. Adapun pahala puasa Rajab, sebagai berikut:
1. Mengecap Manisnya Surga
Umat muslim yang berpuasa sehari di bulan Rajab maka akan mengecap manisnya surga dari minuman ternikmat. Keterangan ini mengacu dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Rasulullah SAW bersabda:
"Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menghapus Dosa Tahunan
Umat muslim yang berpuasa pada 3 hari pertama bulan Rajab akan mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT. Bahkan dapat menghapus dosa tahunan.
Dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas disampaikan:
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali)
3. Doa Akan Dikabulkan Allah SWT
Dalam kitab Ihya' Ulumuddin, Imam Ghazali menerangkan bahwa berpuasa sekaligus salat sunah di bulan Rajab memiliki keistimewaan yang luar biasa. Allah SWT menjanjikan akan mengabulkan doa kaum muslimin yang menjalankan amalan ibadah tersebut.
Diriwayatkan dengan beberapa sanad dari Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau bersabda:
"Barang siapa berpuasa pada hari Kamis pertama pada bulan Rajab, kemudian pada malam Jum'at antara shalat Isya' dan sepertiga malam yang terakhir melakukan shalat sunah Mutlak dua belas rakaat (satu salam setiap dua rakaat) dan pada tiap-tiap rakaat membaca surat al-Fatihah satu kali, membaca surat al-Qadar tiga kali, lalu membaca surat al-Ikhlas sebanyak dua belas kali. Kemudian, setelah selesai shalat membaca shalawat kepadaku sebanyak tujuh puluh kali:
اللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ
"Kemudian, sujud sambil membaca:
سُبُّوْحٌ قُدُّوسُ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
"Kemudian bangun dari sujud dan membaca:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ فَإِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيُّ الْأَعْظَمُ
"Lalu sujud lagi sambil membaca:
سُبُّوْحٌ قُدُّوسُ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
"Setelah itu memohon kepada Allah SWT, agar hajat dikabulkan, maka insya Allah akan dikabulkan oleh-Nya."
Jadwal Puasa Bulan Rajab
Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam bukunya disebutkan bahwa sejumlah ulama berbeda pendapat terkait jadwal puasa sunnah Rajab. Namun salah satu waktu utama puasa Rajab dianjurkan pada tiga hari awal bulan tersebut.
Waktu tersebut mengacu dalam sebuah riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abbas. Dia menyampaikan:
"Puasa di awal bulan Rajab dapat menghapus dosa (kafarat) selama 3 tahun, di hari kedua menjadi kafarat selama 2 tahun, di hari ketiga menjadi kafarat selama 1 tahun, kemudian di setiap hari sesudah itu menjadi kafarat selama 1 bulan." (HR. Abu Muhammad al-Khalali).
Berdasarkan kalender hijriah yang dirilis Kemenag RI, 1 Rajab 1446 H jatuh pada 1 Januari 2025 masehi. Jika mengacu dari hadis di atas terkait, maka puasa Rajab 2025 di awal bulan dilaksanakan pada tanggal:
- 1 Rajab 1446 H (Rabu, 1 Januari 2025)
- 2 Rajab 1446 H (Kamis, 2 Januari 2024)
- 3 Rajab 1446 H (Jumat, 3 Januari 2025)
Niat Puasa Bulan Rajab
Mengutip dari 'Buku Pintar Agama Islam untuk Pelajar' karya Muhammad Syukron Maksum, berikut lafaz niat puasa Rajab beserta terjemahannya:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرٍ رَجَتْ سُنَّةَ اللَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma syahri rajab sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Rajab, sunnah karena Allah ta'ala."
Nah, demikianlah ulasan terkait pahala puasa bulan Rajab bagi umat muslim yang menjalankannya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(sar/sar)